Akhir Penantian Warga Sumbul: SPAM Singosari Hadirkan Air Bersih Murah dan Mudah Diakses

- Redaksi

Rabu, 14 Mei 2025 - 10:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Malang (kiri), dan Kades Klampok (kanan)

Gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Malang (kiri), dan Kades Klampok (kanan)

PENDOPOSATU.ID, KAB MALANG – Kabar baik menghampiri warga Dusun Sumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, didampingi Bupati Malang HM Sanusi, resmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) pada Selasa (13/5/2025), yang diharapkan menjadi solusi tuntas atas permasalahan kekurangan air bersih yang selama ini mereka alami, terutama di musim kemarau.

Gubernur Jatim dalam keterangannya kepada media menjelaskan bahwa proyek ini berawal dari permintaan masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti dengan ground breaking pada 27 Januari 2003.

Setelah melalui proses yang panjang, SPAM yang konektivitasnya dibangun melalui pipanisasi ini akhirnya dapat dimanfaatkan masyarakat sejak Februari lalu.

“Alhamdulillah sejak Februari yang lalu, sebetulnya masyarakat sudah bisa memanfaatkan sumber air yang dibangun koneksitasnya dengan pipanisasi. Nah ini kita sebut SPAM Singosari, pengelolaannya nanti oleh HIPAM,” ujar Khofifah,

Ia juga menambahkan bahwa proyek ini merupakan bagian dari hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur senilai Rp 11,2 miliar.

Salah satu dampak paling signifikan dari hadirnya SPAM ini adalah penurunan drastis biaya air bersih. Gubernur Khofifah menyoroti betapa mahalnya harga air bersih sebelumnya, mencapai Rp 50 ribu per kibik.

“Satu keluarga dengan dua ayah ibu dan dua anak bisa menghabiskan 20 kibik per bulan, yang berarti pengeluaran mencapai Rp 1 juta,” jelasnya.

Kini, dengan pengelolaan oleh HIPAM, tarif air untuk warga Dusun Sumbul terkonfirmasi menjadi sekitar Rp 1.000 per kibik.

“Kalau seribu per kibik itu berarti 20 ribu per bulan, yang semula 1 juta menjadi 20 ribu, kalau satu kibiknya 50 ribu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Khofifah berharap SPAM ini tidak hanya memberikan air bersih yang lebih murah, tetapi juga lebih mudah diakses oleh berbagai kalangan.

Baca Juga :  Emil Dardak Komitmen Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim

“Harapan kita bahwa daerah-daerah yang sebetulnya dekat dengan sumber air, karena topografi wilayah sehingga di musim kemarau mereka mengalami kesulitan akses air bersih, bagaimana sekolah-sekolah itu bisa mendapatkan akses air, tempat-tempat ibadah bisa mendapatkan akses air. Jadi mudah-mudahan besar manfaatnya bagi masyarakat desa Klampok Dusun Sumbul ini,” jelasnya.

Kepala Desa Klampok, Jefri Arnas Cristiawan

Sementara Kepala Desa Klampok, Jefri Arnas Cristiawan, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Gubernur Jawa Timur dan seluruh pihak yang terlibat.

“Saya sangat berterima kasih terutama pada Bu Khofifah yang telah membantu desa kami, terutama dusun Sumbul yang notabene-nya dulu itu kekurangan air,” ujarnya.

Jefri juga mengapresiasi seluruh dinas-dinas terkait yang telah membantu terwujudnya SPAM ini. SPAM Singosari ini akan dikelola oleh kelompok masyarakat dari HIPAM Sumber Lancar

‘SPAM sendiri nanti dikelola oleh Kelompok masyarakat dari hipam Sumber Lancar,” bebernya.

SPAM Songosari kedepanya juga diproyeksikan dapat mencukupi kebutuhan air bersih bagi sekitar 1.600 keluarga di RW 7 dan RW 8, dengan sumber air yang melimpah dari Gunung Biru.

“Dusun Sumbul ini, terutama Desa Klampok sudah banyak air. Airnya melimpah, airnya sangat bersih, dan saya mengucapkan banyak terima kasih pada teman-teman hipam yang ada di dusun Sumbul ini,” pungkasnya.

Penulis : Gus

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Bupati Malang Lantik Nurcahyo Jadi Pj Sekda: Tiga Bulan Menuju Sekda Definitif
DPRD Desak Pemkab Malang Percepat Legalitas 390 Kopdes Merah Putih
PKB Gebrakan B2SA di Bocek, Ibu PKK dan KWT Berdaya Lewat Olahan Pangan Lokal
Bentoel Group Gelar Aksi Konservasi Air Terpadu di Malang
Lega Soal Air, Sekolah Satu Atap di Malang Ini Hadapi Krisis Ruang Kelas
Ketua Komisi I DPRD Malang Dampingi Sosialisasi Kebun B2SA untuk Ketahanan Pangan
Abdulloh Satar: Program B2SA Jadi Peluang Tambahan Penghasilan bagi Ibu Rumah Tangga
DPRD Malang Dorong Perlindungan Hukum Cagar Budaya dan Kolaborasi Pelestarian yang Berkelanjutan
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 12:41 WIB

Pemilik PT. RMS Tanggapi Kabar Hoax, Abah Rochmawan: Tidak Ada Mesin ProduksiYang Di Segel

Jumat, 16 Mei 2025 - 22:30 WIB

Rehab Pendopo Desa Pulokerto Kraton Disorot? Begini Kata Kabid DPMD

Kamis, 15 Mei 2025 - 19:13 WIB

Cepat Tanggap Sinergi Lintas Sektor Pulihkan Akses Jalur Wisata Bromo Pasca Longsor

Rabu, 14 Mei 2025 - 20:01 WIB

Gus Amin Buktikan Janji: Jalan Rusak Sumberboto Kini Berpaving

Rabu, 14 Mei 2025 - 19:16 WIB

Live Tak Senonoh Berujung Bui, Pria Purwodadi Ditangkap Usai Pamer ‘Aset’ di Medsos

Sabtu, 10 Mei 2025 - 15:04 WIB

Dishub Kota Pasuruan Akan Tertibkan Lalu Lintas di Tiga Titik Rawan Macet Tahun 2025

Sabtu, 10 Mei 2025 - 11:28 WIB

150 Juta Raib? Pendopo Balaidesa Pulokerto Cuma Tiang dan Atap di Sorot Publik

Rabu, 7 Mei 2025 - 19:30 WIB

Bhayangkara Mendukung Negeri: Panen Jagung Polres Pasuruan Bukti Nyata Ketahanan Pangan

Berita Terbaru