PENDOPOSATU.ID, MALANG – Isu rotasi jabatan pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang kian menguat. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, memastikan bahwa proses rotasi akan dilakukan secara profesional berdasarkan hasil asesmen dan evaluasi kinerja para pejabat terkait.
“Sekarang ini ada lima Jabatan Tinggi Pratama (JTP) yang kosong, ditambah satu jabatan dengan Pelaksana Harian (Plh). Proses rotasinya nanti akan kita dasarkan pada hasil asesmen. Dari situ, kita bisa melihat kinerja masing-masing pejabat dan menentukan langkah selanjutnya,” ungkap Wahyu, Sabtu (23/8/2025).
Wahyu menegaskan, bulan Agustus ini menjadi momentum penting karena bertepatan dengan enam bulan masa kepemimpinannya setelah dilantik. Evaluasi kinerja pejabat eselon II akan menjadi dasar utama sebelum dilakukan rotasi atau pengisian jabatan kosong.
“Setelah enam bulan ini, kita akan kumpulkan hasil evaluasi kinerja. Kalau sudah oke, baru kita rotasi. Pertama, kita lakukan job fit dulu untuk pergeseran pejabat eselon II. Kemudian, untuk jabatan yang kosong akan kita isi sesuai kebutuhan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wahyu menyebutkan kemungkinan besar rotasi akan dilakukan pada tahun 2025 ini.
“Insyaallah tahun 2025 ini kita akan laksanakan. Apalagi ada tambahan satu jabatan asisten baru yang untuk sementara masih diisi Plt sambil menunggu evaluasi kinerjanya,” tambahnya.
Terkait peluang pejabat Plt menjadi definitif, Wahyu menegaskan semua bergantung pada hasil asesmen dan job fit.
“Bisa saja Plt menjadi definitif, tergantung hasil penilaian nanti. Kita lihat kinerjanya, apakah layak atau tidak,” pungkasnya.
Penulis : Yoen
Editor : Gus