Sambang Sambung Sketsa Jalanan: Kolaborasi Legendaris Anto Baret dan Marjinal, Siap Guncang Malang!

- Redaksi

Jumat, 25 Juli 2025 - 20:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PENDOPOSATU.ID, KOTA MALANG – Konser “Sambang Sambung Sketsa Jalanan” akan segera digelar di Kota Malang, musisi legendaris Anto Baret dipertemukan dengan grup punk rock Marjinal, sebuah kolaborasi luar biasa dari generasi lintas genre yang sangat menjanjikan. Hal tersebut terungkap saat konferensi pers di Kopi Tot Tot Heritage, Jalan Kayutangan no. 43, Kota Malang pada Jumat siang (25/07/2025).

Rencananya Konser Sambang Sambung Sketsa Jalanan bakal dijadwalkan pada Sabtu, 26 Juli 2025, di Gedung Gajayana, dengan open gate pukul 17.00 WIB.

Kolaborasi ciamik konser Sambang Sambung Sketsa Jalanan menjadi hal yang paling ditunggu dan jadi sorotan utama, mengingat perbedaan aliran musik antara Anto Baret yang dikenal dengan balada, dan Marjinal dengan identitas punk rock mereka. Mike Marjinal mengakui bahwa proses penggarapan karya ini penuh tantangan.

“Tantangannya bisa memadukan punk rock dan balada ini sangat sulit kita aplikasikan dalam mewujudkan sebuah lagu,” ungkap Mike.

Ia menambahkan, timnya harus bekerja keras untuk menyelaraskan perasaan Anto Baret, kekuatan, kegelisahan, dan ketulusannya ke dalam bentuk lagu.

Jose Marjinal menyoroti peran Kota Malang sebagai barometer musik rock di Indonesia. Ia berharap konser ini dapat membangkitkan semangat baru bagi anak muda Malang.

“Kota ini menarik, banyak berbagai macam komunitas bisa berkumpul di Kota Malang, dan bisa sebagai contoh untuk kota lain di Indonesia,” kata Jose, mengapresiasi keragaman komunitas seni dan musik di kota tersebut.

Sementara itu sang maestro legendaris, Anto Baret berbagi cerita tentang perjalanan karier musiknya hingga lahirnya album “Sketsa Jalanan”.

Anto Baret mengenang awal mula namanya dikenal saat terlibat dalam album “Ethiopia” (1984) milik Iwan Fals, di mana lagu ciptaannya, “Lonteku” dan “Kontras Mubisu”, turut dimuat.

Baca Juga :  Yon Bekang 2 Kostrad Turut Andil Meriahkan Jalan Sehat HUT ke-63 Kostrad

“Nah, di situ namaku diganti Anto Baret,” ujarnya.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Pak Dhe ini menceritakan proses pembuatan album KPJ (Kelompok Pengamen Jalanan) pada tahun 1985, yang karyanya hingga kini masih relevan di jalanan. Pertemuannya dengan musisi jalanan muda disebutnya sebagai nilai-nilai yang kuat.

“Ya aku sebagai orang Malang, ya aku bangga-bangga Malang. Nah, ini rumah Malang,” ucapnya penuh kebanggaan.

Ia juga menekankan bahwa karya-karya dalam “Sketsa Jalanan” lahir dari sebuah perjalanan panjang dan kesadaran bersama untuk mengumpulkan dan mengeluarkan kesadaran kolektif.

Senada dengan Mike, Jose Marjinal mengungkapkan kekagumannya terhadap Anto Baret. Ia merasa bersyukur dan beruntung bisa berproses bersama Anto Baret, yang disebutnya sebagai “guru jalanan”. Jose mengaku terlecut semangatnya untuk terus berkarya melihat usia Anto Baret yang masih aktif.

Selain Anto Baret dan Mike Marjinal, konser ini juga akan menampilkan Mogi Marjinal, Mas Hendrik, dan Gitaris legendaris Indonesia Toto Tewel, menjanjikan pengalaman musik yang kaya bagi para penonton.

Jose menambahkan bahwa performa bersama Anto Baret merupakan kebahagiaan dan penambah pengalaman baginya, terutama mengingat latar belakangnya sebelumnya di genre reggae dengan album “Sky Pack”. pungkasnya.

Penulis : Redaksi

Editor : Gus

Berita Terkait

HIPMI Kota Malang Dorong 1.000 Pengusaha Muda dari Perguruan Tinggi
Tak Mau Menyerah, Korban Penipuan Fitra Ardhita Terus Perjuangkan Haknya
Firdaus Akbar Resmi Adukan PHK Sepihak Oleh Mandala Finance ke Disnaker Kota Malang
Statemen Dewan Dituding Sakiti Atlet Porprov Kota Malang, Saniman: Kritik Ditujukan Penyelenggara
Malang Raya Bergerak! Walikota Apresiasi ‘Ngalam Rijik’, Warga Bahu Membahu Atasi Banjir
15 Tahun Setia Mengabdi, Eks Pengawal Artis Dibuang Mandala Finance Tanpa Pesangon
Sorot Mata Publik, Praktik Pungutan Paguyuban Sekolah di Malang Kembali Disorot
Pro Kontra Kedatangan Dr. Zakir Naik, Aktivis MCC: Indonesia Punya DNA Toleransi Kuat!

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 13:59 WIB

Kreativitas Camat Pakisaji Bikin Kandang Ayam Minimalis, Jadi Simbol Ketahanan Pangan Warga

Senin, 7 Juli 2025 - 23:47 WIB

Warisan Pelopor Kalpataru: Petani Manggis Jaga Amanat Lingkungan Hidup

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:19 WIB

PUSDEK Ingatkan Sekolah tidak Menjual Seragam saat Penerimaan Siswa Baru

Kamis, 26 Juni 2025 - 11:23 WIB

Sisi Gelap Rencana Pencakar langit 197 Meter di Malang, Warpel Minta KPK-Kejagung Usut Tuntas!

Senin, 16 Juni 2025 - 15:20 WIB

Tekankan Pejabat Baru Wilayahnya Aman dari Gangster dan Narkoba Polres Pasuruan Pimpin Sertijab

Minggu, 15 Juni 2025 - 12:56 WIB

Warga Gombyok RT 2 Kompak Jaga Lingkungan, Rumput Liar Pun Tak Berkutik!

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:44 WIB

Terapis Amul Massage Ngadu ke DPRD Untuk Tebus Ijazah Harus Bayar 45 Juta?

Senin, 26 Mei 2025 - 17:02 WIB

Penertiban PKL, Puluhan Lapak Pedagang di Sebelah Stasiun Kota Pasuruan di Gusur

Berita Terbaru