PENDOPOSATU.ID, PASURUAN – Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, menargetkan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Pasuruan dengan anggaran sebesar Rp 40 miliar pada tahun 2025.
Penegasan ini disampaikan saat memberikan pengarahan kepada pegawai struktural di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Pasuruan setelah libur panjang, Rabu (9/4/2025).
Dalam arahannya, Bupati Rusdi menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci peningkatan kualitas hidup bangsa.
“Jadi saya sampaikan kembali, jangan sekali-kali main-main dalam mengelola pendidikan,” tegasnya.
Rusdi mengajak seluruh jajaran Dispendikbud untuk meningkatkan persatuan dan etos kerja.
“Saya berharap kepada teman-teman Dispendikbud untuk bersatu dan memperbaiki serta meningkatkan etos kerja. Kita ini, sama-sama kerja dibayar negara, sama sama abdi negara, marilah kita sama-sama bekerja dan bekerja sama,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi sarana dan prasarana pendidikan di Pasuruan yang masih banyak kekurangan.
“Tahun ini, kami Pemerintah daerah Kabupaten Pasuruan menganggarkan 40 miliar untuk perbaikan sarana dan prasarana dunia pendidikan. Saya lihat, sarana dan prasarana dalam dunia pendidikan di Pasuruan masih banyak kurangnya,” tandasnya.
Meskipun anggaran yang dialokasikan cukup besar, Bupati memperkirakan bahwa dana tersebut baru dapat menangani sekitar 20% dari total kerusakan yang ada.
Berdasarkan data yang diterima, terdapat sekitar 1200 ruang kelas mengalami kerusakan serius dan hampir 5000 ruangan mengalami kerusakan sedang maupun ringan. Oleh karena itu, perbaikan akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan.
“Jadi untuk saat ini, anggaran sebesar 40 miliar tersebut belum bisa menyelesaikan persoalan sarana dan prasarana sekolahan yang mengalami kerusakan yang ada,” jelasnya.
Rusdi juga menyampaikan metafora tentang pentingnya sinergi antara guru dan pemerintah.
“Saya mengibaratkan para guru dengan saya itu seperti rantai sepeda, jangan sampai ada yang putus untuk bisa terus melaju. Saya titip pesan, kita harus tahu tugas dan peran masing-masing untuk memperbaiki pendidikan,” terangnya.
Sementara, Kepala Dispendikbud Kabupaten Pasuruan, Tri Agus Budiharto, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian lebih yang diberikan Bupati Rusdi terhadap dunia pendidikan.
“Allhamdulilah, ini harus kita syukuri semua karena sejak dilantik Mas Rusdi Bupati Pasuruan memberi apresiasi dan perhatian lebih, dalam menangani sektor pendidikan, dan sudah kami sampaikan kepada seluruh kepala sekolah untuk melaporkan kondisi terkini sekolahannya,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa dengan anggaran Rp 40 miliar tersebut, pihaknya memperkirakan baru dapat memperbaiki sekitar 300 ruangan pada tahun ini.
“Itu tidak hanya ruangan kelas saja, bisa ruang guru, ruang perpustakaan. Apalagi sekolahan yang rusak itu banyak sekolahan yang sudah berusia lama,” tambahnya.
Tri Agus juga menyampaikan bahwa pihaknya telah meminta seluruh kepala sekolah untuk melaporkan kondisi terkini sekolah masing-masing.
Saat ini, terdapat kurang lebih 649 Sekolah Dasar (SD) dan 63 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Pasuruan.
Lebih lanjut, Tri Agus berharap agar lembaga pendidikan yang belum mendapatkan perbaikan pada tahun ini dapat memperoleh alokasi anggaran pada tahun mendatang.
Pihaknya juga telah mengajukan proposal kepada kementerian untuk perbaikan 158 lembaga di tahun depan, meskipun keputusan mengenai jumlah dan lokasi perbaikan sepenuhnya berada di tangan kementerian.
“Alhamdulillah, ini harus kita syukuri semua karena sejak dilantik Mas Rusdi Bupati Pasuruan memberi apresiasi dan perhatian lebih dalam menangani sektor pendidikan,” pungkas Tri Agus. (dul).
Penulis : Abdul
Editor : Gus