PENDOPOSATU.id MALANG – Pemerintah Kabupaten Malang bekerjasama dengan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari sebagai balai penyediaan bibit dan benih sapi nasional menyiapkan program ketahanan pangan.
Menurut Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Pemkab Malang siap untuk mendukung program ketahanan dan kemandirian pangan pemerintah terutama ketersediaan daging sapi potong, sapi perah dan kambing.
“Ini memang terkait rencana program ketahanan pangan Pemerintahan Presiden RI baru nanti. Dan, Kabupaten Malang sepertinya disiapkan menjadi kawasan yang mendukung program tersebut,” ungkap Wabup Didik di BBIB Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (7/5/2024).
Hasil pangan di Kabupaten Malang, lanjut Didik, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pangan di Jawa Timur, bahkan nasional. Karena, sektor pertanian, juga peternakan dan perikanan di Kabupaten Malang, potensi hasil produksinya sangat bagus.
Terkhusus sektor peternakan, menurutnya juga banyak dibahas kesiapannya dalam forum di BBIB Singosari ini.
“Dibahas juga kesiapannya ini tadi, bagaimana benih sperma bibit untuk ternak sapi, baik sapi potong maupun sapi perah, juga kambing bisa lebih ditingkatkan secara nasional oleh BBIB. Harapannya, hasil peternakan daging dan susu di Kabupaten Malang lebih meningkat, dan mensuplai kebutuhan pangan masyarakat, sampai luar daerah,” jelas Wabup.
Didik juga menyebutkan, Kabupaten Malang harus siap mendukung program makan gratis Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, yang rencananya diberikan kepada semua pelajar, ibu hamil, dan para lansia.
“Dalam jangka pendek, memang diharapkan mampu memenuhi konsumsi pangan dalam negeri, untuk kebutuhan nabati dan hewani, dan program makan gratis pemerintah bisa dipenuhi dari hasil pangan dalam negeri,” beber Wabup Malang.
Sementara itu Kepala BBIB Singosari, Akbar Yasin menyampaikan, dengan inseminasi yang tersedia, pihaknya siap menyediakan stok inseminasi secara produksi selama 3 tahun ke depan tersedia.
“Stok yang kami lakukan ini minimal 3 tahun produksi siap tersedia, jadi untuk penggunaan secara stok secara nasional kita sediakan,” kata Akbar.
Akbar menambahkan, hari ini pihaknya mengundang seluruh stakeholder untuk mendorong penggunaan sapi perah tertentu, BBIB juga mendorong penggunaan sapi perah betina sebagai indukan.
“Karena itu jaminan bagi peternak agar menggunakan sapi perah jenis betina agar supaya dengan sapi betina akan menjadi indukan baru dan bisa meningkatkan produksi susu kembali,” tandasnya.
BBIB menargetkan tahun 2024 ini menyiapkan 50 ribu dosis semen beku, untuk kebutuhan nasional BBIB mengcover 54 sampai 60 persen kebutuhan inseminasi nasional.
Penulis : soeseno
Sumber Berita : Redaksi