“Lawang jadi salah satu kecamatan dengan tingkat ASN tertinggi bagi GTT. Belasan guru yang belum masuk Dapodik diharapkan segera terdata agar bisa ikut seleksi formasi”
PENDOPOSATU.ID, MALANG – Kecamatan Lawang menjadi salah satu wilayah dengan tingkat konversi guru honorer menjadi ASN tertinggi di Kabupaten Malang. Ketua Korwil Pendidikan Lawang, Edi Kurniawan, menyebut sekitar 95 persen guru tidak tetap (GTT) di wilayahnya telah diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui jalur seleksi beberapa tahun terakhir.
“Di Kecamatan Lawang itu hampir semuanya sudah ASN, hanya beberapa saja yang belum masuk Dapodik, mungkin tinggal sekitar sepuluhan orang,” ujarnya saat ditemui di Lawang, Kamis (31/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa tenaga pengajar yang belum masuk Dapodik memang tidak bisa ikut serta dalam tahapan seleksi ASN maupun sertifikasi.
Namun, pihaknya yakin dengan kebijakan Dinas Pendidikan yang saat ini tengah memperjuangkan integrasi data GTT ke dalam sistem nasional.
“Kami harap yang belum masuk Dapodik segera diakomodir. Siapa tahu ada rezeki ke depan, bisa ikut formasi ASN. Apalagi Dapodik sekarang jadi syarat utama,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji, mengonfirmasi bahwa pihaknya sudah mengajukan sekitar 400 nama guru honorer non-ASN dari berbagai kecamatan agar masuk dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
“Kami sudah ajukan ke Kementerian Pendidikan, BKN, Kementerian PAN-RB, dan juga Bupati. Itu sedang dalam proses validasi,” terang Suwadji beberapa waktu lalu.
Menurutnya, hanya guru-guru yang sudah aktif mengajar sebelum moratorium pengangkatan GTT pada 2021 yang dapat masuk Dapodik tanpa prosedur tambahan. Bagi yang mengajar setelah 2021, tetap harus melalui verifikasi dari BKPSDM.
Pengakuan dalam Dapodik sangat krusial karena menjadi dasar untuk penyaluran tunjangan, pelatihan, hingga formasi ASN dan PPG (Pendidikan Profesi Guru).
Suwadji mengingatkan bahwa ke depan, PPG Prajabatan akan menjadi syarat utama dalam seleksi ASN.
“Yang belum ikut PPG kami imbau segera mendaftar. Biasanya yang sudah PPG akan jadi prioritas dalam rekrutmen,” tegasnya.
Saat ini, Pemkab Malang terus berupaya menyelesaikan data GTT lintas kecamatan agar seluruh tenaga pendidik mendapatkan pengakuan administratif secara nasional.
Penulis : Redaksi
Editor : Gus