PENDOPOSATU.ID, MALANG – Komunitas Team Lingkar Indonesia kembali menunjukkan komitmennya terhadap nasionalisme dan pelestarian budaya dengan menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih di situs Candi Jawar. Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang sudah kesembilan kalinya dilaksanakan, bertepatan dengan peringatan HUT RI ke-80.

Inisiatif yang dipimpin oleh pendiri komunitas, Dedik Iswanto, atau yang akrab disapa Mbah Gimbal Rosokan, ini menjadi ajang unik yang menggabungkan rasa cinta tanah air dengan kegiatan penjelajahan alam.
Berlokasi di lereng Gunung Semeru, tepatnya di Dusun Sukorejo, Desa Mulyosari, Kecamatan Ampel Gading, Kabupaten Malang, para anggota komunitas melakukan perjalanan nge-trail menuju candi Jawar.

“Kami berkomitmen akan selalu berusaha menjadikan agenda ini sebagai kegiatan rutin kami,” ujar Dedik Iswanto di lokasi pada Senin (18/08/2025).
“Ini adalah bentuk rasa nasionalisme kami. Semoga menginspirasi team Lingkar Indonesia khususnya dan siapapun yang bisa menjadi rekan kami untuk tetap mengibarkan merah putih di negeri tercinta Indonesia, di hati kami,” tambahnya.

Pengibaran bendera di lokasi purbakala menjadi ciri khas kegiatan Team Lingkar Indonesia. Tahun ini, pilihan jatuh pada Candi Jawar karena keunikan dan nilai historisnya.
Dalam kegiatan ini, Team Lingkar Indonesia juga berinteraksi dan berkolaborasi dengan masyarakat setempat serta pengurus lembaga adat purbakala.
Candi Jawar, yang berada pada ketinggian 1.442 mdpl, pertama kali ditemukan oleh penduduk setempat pada tahun 1973. Walaupun belum banyak penelitian mendalam, candi ini diyakini sebagai tempat pendidikan keagamaan dan pemujaan pada masa Kerajaan Majapahit, sekitar abad XIV-XV.

“Interpretasi ini didukung oleh adanya relief cerita binatang dengan pesan moral edukatif,” ungkapnya.
Seperti yang diketahui situs candi Jawar terbagi menjadi tiga halaman, yang di dalamnya ditemukan berbagai peninggalan arkeologi, termasuk umpak (penyangga tiang kayu) dan blok batu candi.

“Keberadaan umpak menjadi bukti bahwa pada masa itu, bangunan dengan konstruksi kayu banyak didirikan. Saat ini, upaya pelestarian terus dilakukan melalui inventarisasi dan penempatan juru pelihara,” pungkasnya.
Menurutnya kegiatan yang dilakukan oleh team Lingkar Indonesia, menunjukkan bahwa semangat nasionalisme bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk, bahkan dengan cara yang kreatif dan unik, seperti menjelajahi alam dan melestarikan warisan budaya.
Penulis : Redaksi
Editor : Gus










