Malang, pendoposatu.id – Pemerintah Kabupaten Malang terus memantapkan strategi penurunan angka kemiskinan melalui rapat koordinasi pengentasan kemiskinan yang berlangsung di Pendopo Agung Malang, Kamis (11/12/2025). Pertemuan tersebut menjadi wadah konsolidasi kebijakan sekaligus penguatan komitmen seluruh perangkat daerah dalam menekan angka kemiskinan secara berkelanjutan.
Bupati Malang, HM Sanusi, menegaskan bahwa seluruh perangkat daerah hingga para camat harus memberikan dukungan penuh terhadap program-program yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan. Ia menargetkan capaian penurunan angka kemiskinan harus terlihat setiap tahun sebagai bentuk keberhasilan pembangunan daerah.
“Seluruh program akan kita kerahkan untuk mengurangi kemiskinan,” ujarnya di hadapan peserta rapat.
Sanusi menyampaikan bahwa beberapa program strategis akan menjadi fokus percepatan, antara lain peningkatan mutu pendidikan, perluasan akses layanan kesehatan, serta penguatan ekonomi masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan. Ia menekankan bahwa seluruh program tersebut telah dipetakan secara terukur agar selaras dengan tujuan peningkatan kesejahteraan.
“Secara global semuanya mengarah ke sana, untuk kesejahteraan masyarakat. Nanti terukur, kita petakan agar menemukan perekonomian yang dikembangkan dan berdampak pada pengurangan kemiskinan,” jelasnya.
Di hadapan para camat, Sanusi memberikan penegasan mengenai pentingnya komitmen dan dukungan penuh terhadap agenda prioritas daerah. Ia menyatakan tidak akan ragu melakukan evaluasi hingga rotasi jabatan terhadap camat yang dinilai tidak sejalan dengan kebijakan RPJMD maupun hasil musrenbang.
“Nanti kita evaluasi camat yang abai terhadap program-program Kabupaten Malang. Yang tidak mendukung RPJMD dan tidak mendukung dari musrenbang, nanti kita rotasi,” tegasnya.
Sanusi optimistis langkah kolaboratif yang dilakukan lintas perangkat daerah mampu mempercepat target zero kemiskinan ekstrem pada 2030. Ia menuturkan bahwa penurunan angka kemiskinan yang terjadi setiap tahun merupakan fondasi penting menuju capaian tersebut.
“Kalau tahun ini bisa turun 1 persen, tahun depan bisa ditingkatkan lagi. Pada akhirnya 8 persen itu adalah 0 persen,” tandasnya.
Berdasarkan data terbaru, tingkat kemiskinan Kabupaten Malang pada Maret 2024 berada di angka 8,98 persen. Pada 2025, angka ini berhasil ditekan menjadi 8,78 persen, dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 236.630 jiwa.
Pemkab Malang menargetkan tren penurunan ini terus berlanjut melalui penguatan pengawasan, optimalisasi program lintas sektor, serta peningkatan efektivitas pelayanan publik.
Penulis : nes










