Mantan Anggota Dewan Era Abah Anton “Ungkit” Kasus Korupsi 2018

- Redaksi

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 11:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PENDOPOSATUID, Kota Malang – Kasus Korupsi yang dialami oleh Mantan Walikota Malang M Anton atau kerap disebut Abah Anton, kini kembali mencuat. Pasalnya, sejumlah mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di era Abah Anton kembali mempermasalahkan perkara korupsi yang terungkap pada tahun 2018.

“Kami (mantan anggota dewan) di era Anton ini diputus dengan tiga perkara, yakni satu soal pokir atau yang dibahasakan dalam perkara tersebut, lalu soal upeti sebesar satu persen dan perkara soal sampah,” ungkap mantan Anggota DPRD Kota Malang yang ikut jadi Tersangka Korupsi pada era Abah Anton, dan enggan namanya disebutkan di media kepada awak media, Jumat 23/08/24.

Selain itu, para mantan Anggota DPRD itu, juga mempertanyakan sejumlah hal, terutama terkait dugaan keterlibatan mantan Wali Kota Malang periode 2018-2023, Mochammad Anton terkait perkara lain yakni, ada perbedaan putusan yang ia terima dengan putusan Mochammad Anton.

“Sedangkan dalam putusan perkara tersebut. Anton hanya dihukum atas perkara pokir saja. Sementara dua perkara lainnya, hanya dikaitkan dengan anggota dewan yang saat ini menjadi tersangka, bahkan soal upeti sebesar satu persen itu, kami menerima, ada dalam putusan. Tapi tidak ada satu pun dari kami yang mengetahui siapa pemberinya. Dan ternyata saat itu, Abah Anton masih  belum ada tuntutan masalah itu ,” katanya.

Perlu diketahui bahwa putusan nomor 94/Pid.Sus/Tpk/2018/PN.Sby disebutkan Mochammad Anton dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama sebagaimana telah memenuhi unsur dalam dakwaan pertama.

Dan selanjutnya atas hal tersebut, dalam angka dua disebutkan bahwa terdakwa dijatuhi hukuman penjara selama dua tahun serta pidana denda sejumlah Rp 100.000.000 dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 4 bulan.

Baca Juga :  Tak Kenal Jera, Residivis Curanmor Yang Gagal Beraksi di Bekuk Polisi

Menurut Praktisi Hukum Kota Malang Pangeran Artha mengatakan jika memang hal itu masih dipermasalahkan oleh sejumlah pihak, maka ada serangkain proses yang dapat dilakukan agar kasus itu dapat kembali dilakukan penyelidikan.

“Bisa saja (kembali diungkap). Asalkan memang ada Sprindik (surat perintah penyidikan) dari aparatur. Dan itu adalah sprindik baru, bukan sprindik atas kasus pokok yang sudah diputus,” ujar Okky melalui sambungan telepon.

Bahkan, jika memang dirasa ada dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) yang masih belum jernih seutuhnya, mantan anggota dewan yang turut jadi terdakwa bisa bersurat. Agar kasus itu bisa kembali dilakukan penyidikan.

“Mereka (mantan anggota dewan) bisa bersurat, bisa juga menjadi whistle blower. Bisa dibuka semuanya,” tutupnya.

Redaksi : Bagus Y

Berita Terkait

Skandal Ijazah Ditahan! GWN Dampingi Puluhan Korban, Pengacara Kondang Siapkan Langkah Hukum
Hotel Ubud Jadi Tuan Rumah Hangat Silaturahmi Warga Karangbesuki Berbalut Semangat Kartini
Warga Blimbing Lawan Invasi Raksasa Beton, Teka-teki Status Tanah Menyeruak Saat Deklarasi
SIARAN PERS: Langit Blimbing di Ambang Ketidakpastian! Warga Bangkit Melawan Raksasa Beton 197 Meter
Sinergi Syawal: Kapolresta Malang Kota Jalin Silaturahmi dan Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim
Tegas! Persada Hospital Bentuk Tim Investigasi Terkait Dugaan Tindak Senonoh Oknum Dokter
Sinergi Lintas Sektor Tingkatkan Pelayanan Kesehatan di Kampung Warna-Warni, Malang
LIRA Serukan Tindak Tegas Pengelolaan Limbah B3 Rumah Sakit yang Tak Sesuai Aturan
Berita ini 69 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 14:40 WIB

Puluhan Warga Pasuruan Diduga Jadi Korban Penipuan Arisan Online

Senin, 14 April 2025 - 16:40 WIB

Amin Tohari Pimpin Transformasi: Jalan Kampung Nyaman untuk Oro-oro Ombo Wetan di Tahun 2025!

Senin, 14 April 2025 - 16:17 WIB

Banjarimbo Panen Raya Jagung, Bhabinkamtibmas Polres Pasuruan Jadi Garda Terdepan Ketahanan Pangan

Jumat, 11 April 2025 - 13:56 WIB

Ketahanan Pangan Inovatif: Sinergi Polri & Warga di Wonorejo Pasuruan

Jumat, 11 April 2025 - 00:42 WIB

“Jangan Main-main dengan Pendidikan!”: Bupati Pasuruan Gelontorkan Rp 40 Miliar untuk Sekolah

Kamis, 27 Maret 2025 - 22:33 WIB

Aksi Premanisme Oknum Ormas Kembali Guncang Pasuruan, Ini Jawaban Sekjen LPKSM SAKERA

Rabu, 26 Maret 2025 - 00:18 WIB

Jelang Akhir Ramadan Polres Pasuruan Eratkan Sinergi dengan Media Lewat “Piramida”

Senin, 24 Maret 2025 - 15:22 WIB

Jelang Idul Fitri, Polres Pasuruan Ingatkan Masyarakat Waspada Uang Palsu Dengan 3D

Berita Terbaru