PENDOPOSATU.ID, KAB MALANG – Bupati Malang, H.M. Sanusi, menunjukkan komitmennya dalam memperkuat perekonomian desa kembali gelar program Sambang Desa Gotong Royong (SAMDESGOTRO) di Kecamatan Wonosari pada Senin (23/06/2025).
Kunjungan kerja kali ini menyasar lima titik strategis di wilayah Kecamatan Wonosari yang bertujuan untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat dan menggali potensi lokal.
Mengawali kunjungannya, Bupati Sanusi berdialog dengan seluruh kepala desa se-Kecamatan Wonosari. Pertemuan ini menjadi wadah penting bagi para pemimpin desa untuk menyampaikan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi, memungkinkan Bupati untuk merumuskan solusi yang tepat dan relevan.
Fokus utama SAMDESGOTRO Bupati Sanusi kali ini adalah meninjau potensi peternakan dan perikanan yang menjadi tulang punggung ekonomi sebagian masyarakat di Kecamatan Wonosari.
Di Desa Sumbertempur, Bupati Sanusi mengunjungi sebuah peternakan kambing yang patut diacungi jempol. Dengan 353 ekor kambing, peternakan ini mampu memproduksi 80 liter susu kambing setiap hari.
“Susu kambing ini dijual dengan harga Rp 18.000 per liter untuk pabrik dan Rp 22.000 per liter untuk penjualan eceran. Produk ini bahkan telah dipasarkan hingga Yogyakarta dan Jawa Tengah,” ungkap Bupati Sanusi, mengapresiasi keberhasilan budidaya tersebut.
Tak hanya itu, di Desa Sumberdem, rombongan Bupati juga meninjau Kolam Ikan Air Tawar Pancuran Sewu, sebuah sentra budidaya ikan nila dan lele yang menunjukkan geliat ekonomi perikanan lokal.
Selanjutnya, saat ke Desa Kebobang, Bupati Sanusi juga menyempatkan diri mengunjungi Peternakan Domba Pak Didik atau Joyo Setinggil Farm Kebobang. Dimana di Peternakan ini merupakan himpunan peternak domba Dorsip dan domba lokal yang mengembangkan usaha kemitraan domba Dopper dan Fullblood.
Dalam Samdesgotro ini, Bupati Sanusi juga meresmikan sekaligus menyerahkan Akta Pendirian Badan Hukum (AHU) Koperasi Desa Merah Putih di Desa Sumbertempur.
Koperasi yang bergerak di bidang sembako ini diharapkan mampu menjadi pilar penguatan ekonomi masyarakat desa.
Pada akhir kunjungannya, Bupati meninjau lokasi lahan Kantor Kecamatan Wonosari di Dusun Kebobang, Desa Kebobang, sebuah langkah maju dalam peningkatan pelayanan publik di wilayah tersebut.
Dalam setiap dialognya, Bupati Sanusi selalu menekankan pentingnya pengembangan potensi desa untuk meningkatkan perekonomian. Menurutnya, Kecamatan Wonosari yang terletak di lereng Gunung Kawi tidak hanya kaya akan wisata religi, tetapi juga memiliki sejumlah potensi ekonomi yang perlu terus ditingkatkan.
“Saya ingin mendengar langsung suara rakyat, memahami kebutuhan riil di lapangan, dan mencari solusi bersama. Saya juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan Perangkat Daerah untuk terus menjaga dan menguatkan budaya gotong royong, karena inilah kekuatan utama,” tegas Abah Sanusi.
Ia berharap, SAMDESGOTRO di Wonosari ini dapat menjadi contoh kemandirian ekonomi yang sukses, tanpa meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal.
“Mari kita jadikan Wonosari sebagai contoh wilayah yang mandiri, religius, produktif, dan berdaya saing. Tentunya tanpa meninggalkan akar budaya dan nilai-nilai luhur yang kita warisi,” pungkasnya.
Penulis : Gus
Editor : Redaksi