Malang, pendoposatu.id – Kabar gembira datang dari sektor infrastruktur Kabupaten Malang. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang resmi menyelesaikan proyek rehabilitasi Jalan Lingkar Ampeldento, tepatnya di ruas Jalan Brawijaya Gagak Asinan, Kecamatan Pakis, yang menghubungkan Desa Ampeldento dan Desa Sumberpasir. Proyek strategis ini tuntas 100 persen pada bulan Juli 2025, lebih cepat dari estimasi awal.
Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma, mengonfirmasi langsung bahwa proyek rehabilitasi ini merupakan bagian dari usulan teknokratik tahun anggaran 2025. Fokus utamanya adalah pada penanganan kerusakan infrastruktur jalan akibat kondisi permukaan hotmix yang telah menurun kualitasnya hingga 17 persen.
“Paket rehab ini menyasar bahu jalan yang sebelumnya tidak stabil dan rawan longsor. Kami tangani dengan sistem kombinasi beton dan aspal untuk menjamin kekuatan dan ketahanan lebih lama,” jelas Khairul saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (7/8/2025).
Menurut Khairul, pengerjaan dilakukan secara optimal agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat. Penanganan dilakukan tidak hanya di badan jalan utama, namun juga pada struktur bahu jalan agar mampu menahan beban kendaraan berat yang kerap melintas dengan fokus pada Ketahanan Jangka Panjang proyek ini memiliki volume pekerjaan sepanjang 198 meter dengan lebar 4,8 meter.
“Kami tidak hanya fokus pada permukaan jalan utama, tapi juga memastikan bahu jalan kokoh, karena jalur ini cukup padat dilalui kendaraan pribadi, sepeda motor, bahkan kendaraan angkut hasil pertanian,” tambah Khairul.
Manfaat Strategis: Buka Jalur Alternatif ke Exit Tol Pakis lebih dari sekadar proyek infrastruktur biasa, rehabilitasi Jalan Lingkar Ampeldento ini membuka akses penting ke Exit Tol Pakis, yang terletak di wilayah Desa Ampeldento. Jalan ini juga menjadi penghubung ke TPQ Al Barokah, serta menjadi jalur alternatif menuju Kecamatan Jabung melalui Desa Sumberpasir.
“Rehabilitasi ini bukan hanya untuk mempermudah mobilitas warga, tetapi juga memperluas konektivitas wilayah. Jalan ini terhubung ke Pondok Graha Manarul dan kawasan lahan pertanian produktif milik warga. Artinya, dampak ekonominya sangat besar, terutama bagi petani dan santri,” ungkapnya.
Dampak Ekonomi dan Sosial Langsung Dirasakan Masyarakat dengan rampungnya proyek ini, masyarakat dari tiga wilayah utama di Kecamatan Pakis pada Desa Ampeldento dan Sumberpasir bisa langsung merasakan manfaatnya.
Selain mempercepat distribusi hasil pertanian, jalur ini juga memudahkan akses pendidikan dan keagamaan. Tak hanya itu, jalur ini juga memberikan nilai tambah pada sektor properti dan UMKM lokal.
Khairul juga menegaskan bahwa program ini selaras dengan visi Pemerintah Kabupaten Malang dalam memperkuat infrastruktur konektivitas antardesa dan pengembangan kawasan ekonomi produktif.
“Kami berharap setelah rampungnya proyek ini, tidak hanya lalu lintas yang lancar, tapi juga kegiatan ekonomi masyarakat semakin hidup. Petani lebih mudah membawa hasil panen ke pasar, dan warga punya jalur alternatif yang aman dan nyaman,” tandas Khairul.
Optimalisasi Infrastruktur Berbasis Kebutuhan Riil Masyarakat, proyek ini menjadi contoh bagaimana usulan teknokratik yang berbasis data dan kebutuhan nyata masyarakat dapat memberikan hasil konkret. Pembangunan infrastruktur yang tepat sasaran, seperti yang dilakukan di Jalan Lingkar Ampeldento, akan menjadi motor penggerak ekonomi mikro dan menciptakan pemerataan pembangunan di wilayah Kabupaten Malang.
Dengan selesainya rehabilitasi ini, Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang juga membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut, termasuk revitalisasi jalur penghubung lainnya yang memiliki potensi ekonomi serupa.