PENDOPOSATU.ID, KOTA MALANG – Pemerintah Kota Malang mulai menerapkan kebijakan pengaturan lalu lintas satu arah di kawasan Pasar Oro-Oro Dowo. Penataan ini merupakan tindak lanjut dari hasil Forum Lalu Lintas Kota Malang serta banyaknya aspirasi masyarakat, termasuk yang disampaikan langsung kepada Wali Kota Malang Wahyu Hidayat melalui media sosial.
Menurut Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M, selama ini kondisi lalu lintas di sekitar Pasar Oro-Oro Dowo kerap semrawut. Parkir kendaraan tak teratur, bahkan kerap mengambil lajur kanan jalan, membuat mobilitas warga terganggu.
“Banyak yang mengeluh, waktunya panjang, parkir sembarangan. Maka kami coba tata, dan alhamdulillah, baru satu hari saja sudah banyak masukan positif,” ujarnya.
Kebijakan satu arah ini tak berdiri sendiri. Wali Kota menyebut langkah ini merupakan bagian dari skenario besar pengembangan kawasan wisata dan perdagangan di Kota Malang, termasuk mendukung konsep car trading yang kini mulai tertata di wilayah JIR (Jalan Ijen Ring Road).
“Car trading kita arahkan ke kawasan seperti Pasar Oro-Oro Dowo, PKL, Pasar Bareng, bahkan sampai ke stadion Kanjuruhan dan museum. Sambil olahraga, masyarakat bisa belanja, ngopi santai, atau menikmati hutan kota,” jelasnya.
Wali Kota menegaskan bahwa kebijakan ini masih dalam tahap uji coba selama satu bulan. Evaluasi akan dilakukan setiap minggu berdasarkan masukan dari warga dan pelaku usaha. “Yang kita tutup ini cuma satu titik, tapi dampaknya terasa. Lebih tertib, lalu lintas lancar, dan warga juga merasa lebih nyaman, termasuk yang keluar-masuk masjid di area pasar,” tambah Wahyu.
Ia juga mengungkapkan, warga sekitar, termasuk tokoh masyarakat, menyambut baik perubahan ini. Bahkan, ada pengunjung dari luar kota yang memuji suasana baru pasar tersebut. “Tadi ada dari Bogor bilang, ini lebih nyaman. Bisa duduk santai, ngopi, suasananya hidup,” cerita Wahyu.
Kedepannya, Pemkot Malang akan terus menata kawasan pasar dan pusat aktivitas warga agar menjadi destinasi wisata urban yang menarik dan ramah pejalan kaki.
“Kami ingin orang datang ke pasar, ke pusat kuliner, ke taman kota, dan merasa betah. Ini baru langkah awal,” pungkasnya.
Penulis : Yoen
Editor : Gus