Malang, pendoposatu.id — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah pusat mulai dirasakan manfaatnya oleh para pelajar di Kabupaten Malang. Salah satu sekolah yang menjadi penerima manfaat penuh program ini adalah SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo, dengan jumlah penerima mencapai 1.180 siswa setiap harinya.
Kepala Sekolah SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo, Imron Syahroni, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa program MBG berjalan dengan baik dan mendapat respon positif dari seluruh siswa. Menurutnya, sejak program ini diterapkan, tidak ditemukan keluhan baik dari siswa maupun orang tua.
“Kalau anak-anak pesannya diterima dengan baik, dimanfaatkan dengan baik karena itu program pemerintahan. Dan selama ini anak tidak ada komplain terkait dengan itu,” ujar Imron saat ditemui di lingkungan sekolah, Kamis (6/11/2025).
Program MBG diberikan secara rutin setiap hari sekolah, mulai hari Senin hingga Jumat. Proses penyajian dilakukan di dapur layanan yang telah ditunjuk pemerintah. Makanan mulai diproses dan didistribusikan pukul 11.00, kemudian siswa mengonsumsi makanan sekitar pukul 12.00 secara tertib dan terjadwal.
Saat ini, program telah berjalan selama kurang lebih satu bulan, dan menurut pihak sekolah, pelaksanaannya berada dalam kondisi stabil dan terorganisasi.
“Satu bulan ini berjalan, alhamdulillah semuanya lancar,” tambah Imron.
Terkait variasi makanan, sekolah mengikuti menu yang telah ditentukan Badan Gizi Nasional. Menu tersebut disusun dengan komposisi nutrisi seimbang, meliputi karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayuran, dan buah. Hal ini bertujuan untuk mendukung kebutuhan energi siswa selama proses pembelajaran.
“Kalau variasi kami mengikuti sesuai dengan sebaran menu yang diberikan kepada kami. Menu tersebut disusun agar gizi anak tetap seimbang,” jelas Imron.
Menu yang diterima siswa juga dirancang berganti setiap hari untuk menghindari kebosanan dan menjaga selera makan.
Imron menyampaikan apresiasi besar kepada pemerintah melalui Badan Gizi Nasional serta pihak dapur penyedia makanan yang dinilai telah bekerja dengan baik dalam mendukung kelancaran program.
“Kami menyampaikan ribuan terima kasih kepada pemerintah melalui Badan Gizi Nasional dan dapur yang melayani kami. Sudah memberikan layanan dan kami menerima manfaat atas itu,” ungkapnya.
Dengan adanya program MBG, sekolah melihat adanya peningkatan semangat belajar siswa serta stabilitas energi selama mengikuti kegiatan belajar-mengajar.
Selain memenuhi kebutuhan nutrisi, program ini juga dinilai berdampak pada: meringankan beban ekonomi keluarga, meningkatkan konsentrasi dan performa belajar siswa, menumbuhkan kebiasaan makan sehat sejak dini dan mendorong semangat kebersamaan dan disiplin dalam jam makan.
Program Makan Bergizi Gratis menjadi salah satu upaya nyata pemerintah dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan melalui pemenuhan gizi siswa. SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo menjadi contoh penerapan program yang berjalan baik, tepat sasaran, dan berdaya guna bagi peserta didik.
Penulis : nes










