PENDOPOSATU.id, Kab. Malang – Wakil Bupati Malang Drs. Didik Gatot Subroto, S.H, M.H mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Malang atas berkontribusi dalam membantu Pemerintah Tahun 2023.
Hal ini diucapkan Didik Gatot Subroto saat membuka Rapat Kerja Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Tahun 2024 di Ruang Rapat Kertanegara, Kamis (11/1/2024).
Wakil Bupati mengatakan, tidak kurang 8 rekomendasi yang telah diselesaikan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Malang sehingga berbagai agenda, maupun kegiatan, termasuk perayaan Hari Besar Keagamaan pada tahun 2023 lalu dapat berjalan lancar, aman dan sukses.
“Saya menilai kegiatan ini adalah salah satu agenda strategis FKUB dalam rangka konsolidasi, sekaligus untuk mengawali program kegiatan organisasi di tahun 2024 ini”
“Semoga kesuksesan tersebut dapat kembali terulang di tahun 2024, dan FKUB akan tampil sebagai mitra strategis Pemerintah yang mampu berkontribusi untuk menjaga sekaligus memperkuat jaring kerukunan umat beragama,” tutur Wakil Bupati Malang.
Dijelaskan oleh Wakil Bupati Malang bahwa pada tahun 2024 merupakan tahun politik dimana semua akan melalui fase penting yang sangat menentukan masa depan bangsa kedepannya. Berbagai isu akan bermunculan, dan perbedaan pandangan politik pasti akan terjadi.
“Disinilah peran FKUB perlu diperkuat untuk menjaga agar polarisasi politik ini terjadi dalam koridor yang positif. Jangan sampai perbedaan-perbedaan ini mencuat, dan menimbulkan disintegrasi ataupun perpecahan yang tentunya akan merusak tatanan kehidupan masyarakat,” ujar Wakil Bupati Malang.
Pada Rapat Kerja FKUB Tahun 2024, Didik berpesan kepada keluarga besar FKUB Kabupaten Malang, agar terus memperkuat moderasi beragama di kalangan masyarakat Kabupaten Malang agar kesamaan persepsi dapat tercipta, untuk menghasilkan gagasan maupun rekomendasi yang konstruktif sebagai acuan untuk mengimplementasikan program kerja di tahun 2024.
Selanjutnya, patut dicermati bahwa kehidupan beragama di Indonesia sendiri sangat dinamis dan membutuhkan respon moderat, yang bentuk persisnya harus senantiasa disesuaikan dengan konteks peristiwa dan zaman, sehingga strategi implementasi penguatan moderasi beragama ini akan bergerak dinamis dan berkembang.
“Penting untuk kita pahami bahwa penguatan moderasi beragama sendiri adalah sebuah rangkaian proses, dan merupakan tanggung jawab kita bersama, dimana hasil yang diharapkan yakni tercapainya suasana rukun, damai, dan harmonis di kalangan umat beragama,” jelas Wakil Bupati Malang.
Wakil Bupati Malang berharap semua akan mampu melahirkan pemikiran-pemikiran visioner untuk meneguhkan nilai-nilai moderasi dan toleransi beragama.
“Semoga pertemuan ini juga dapat menjadi forum strategis untuk menemukan jalan keluar yang konstruktif agar terwujud kerukunan antar umat beragama di wilayah Kabupaten Malang,” harap Wakil Bupati Malang. (Red)
Penulis : Dudung
Editor : Suseno
Sumber Berita : Humas