Kabupaten Malang Genjot Produksi Tebu Unggulan BL, Target Rendemen Naik di Tengah Tantangan Cuaca Ekstrem

- Redaksi

Kamis, 6 November 2025 - 05:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ket foto. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Hortikultura Kabupaten Malang, Ir. Avicenna M. Saniputera, M.T., M.H.

Ket foto. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Hortikultura Kabupaten Malang, Ir. Avicenna M. Saniputera, M.T., M.H.

Malang, pendoposatu.id — Pemerintah Kabupaten Malang menegaskan komitmennya dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman tebu dengan mengoptimalkan penggunaan varietas benih unggulan BL (Bululawang). Langkah ini menjadi strategi utama untuk mendorong kenaikan rendemen sekaligus menjaga stabilitas produksi di tengah kondisi cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah perkebunan.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Hortikultura Kabupaten Malang, Ir. Avicenna M. Saniputera, M.T., M.H., menjelaskan bahwa pengaturan pola tanam terus diselaraskan dengan permintaan petani dan kondisi iklim tahunan.

“Sesuai permintaan petani, untuk tahun depan jadwal tanam akan kita sesuaikan lagi mengikuti musim. Biasanya bulan Mei sampai Juni sudah mulai tanam. Saat ini memang waktunya penanaman berlangsung, dan panen akan menyusul sekitar sebulan ke depan,” ujarnya di sela-sela acara kegiatan tanam perdana tebu bongkar ratoon tebu di Desa Sudimoro Kecamatan Bululawang, Rabu (5/11/2025).

Varietas BL kini menjadi benih dominan karena memiliki daya adaptasi yang tinggi dan kualitas batang yang stabil. Varietas ini menggantikan varietas Pringu, yang sebelumnya digunakan namun tidak lagi sesuai dengan kebutuhan produksi saat ini.

“Benih yang dipakai sekarang semuanya varietas BL, artinya Bululawang. Kami pernah punya varietas Pringu, tapi untuk fase awal tidak lagi cocok sehingga tidak dilanjutkan. Varietas BL ini lebih unggul dan telah dipakai oleh seluruh petani di Kabupaten Malang,” jelas Avicenna.

Saat ini rata-rata rendemen tebu Kabupaten Malang berada di angka 7. Pemerintah optimistis dapat mendorong peningkatan rendemen, asalkan dukungan benih, pengolahan tanah, dan pola panen berjalan sesuai langkah teknis.

“Rendemen sekarang di angka 7. Kita berharap bisa meningkat, paling tidak di atas 10, bahkan targetnya sampai 11,5. Ini sedang kita dorong melalui perbaikan kultur budidaya,” tuturnya.

Baca Juga :  Plt Bupati Malang Didampingi Kadis PUBM Tinjau Pengeprasan Tebing di Rajekwesi Hingga Pengerjaan Awal Ruas Jalan Gondanglegi - Balekambang

Petani menargetkan rangkaian tanam selesai akhir November 2025, bertepatan dengan prediksi tutup giling pabrik.

“Petani maunya akhir November sudah rampung tanam. Kita sedang menunggu distribusi benih supaya cukup, sehingga ketika pabrik tutup giling, tanaman sudah tertanam semuanya,” katanya.

Curah hujan tinggi yang terjadi beberapa pekan terakhir membuat lahan menjadi becek dan sulit diakses kendaraan, sehingga mempersulit proses pemanenan serta pengangkutan tebu.

“Dampaknya ada, jelas. Kalau lahan becek, kendaraan tidak bisa masuk. Bahkan ada yang sampai mengangkut tebu pakai sepeda motor, digonceng kanan-kiri. Panen sulit, mengolah juga sulit. Tapi kita tetap berjuang bersama petani,” ungkap Avicenna.

Hingga September 2025, produksi tebu tercatat mencapai 2,7 juta ton. Angka tersebut diperkirakan akan menjadi capaian hingga penutupan akhir tahun, mengingat kondisi cuaca yang mempengaruhi volume panen.

“Sampai September produksinya 2,7 juta ton, dan itu yang menjadi target kita sampai akhir tahun. Tahun lalu produksi sampai akhir tahun mencapai sekitar 4 juta ton,” terangnya.

Kebijakan penggunaan varietas BL, penyesuaian musim tanam, serta strategi pengelolaan panen di tengah cuaca ekstrem diharapkan bisa menjaga keberlanjutan produksi tebu di Kabupaten Malang. Pemerintah memastikan pendampingan kepada petani terus dilakukan, termasuk distribusi benih dan pendampingan teknis di lapangan.

Penulis : nes

Berita Terkait

Polres Malang Bongkar Arena Judi Sabung Ayam di Dampit, Respons Cepat Aduan Warga
Solidaritas Arek Malang Menggema untuk Sumatra, NGALAMALANG Buka Donasi Digital
Jalin Silaturahmi dan Tingkatkan Prestasi H. Misbahun Munir Juragan Tambang Gelar Lomba Latber Pacuan Kuda 
DPRD Kabupaten Malang Apresiasi Event Off Road Lereng Gunung Kawi, Dinilai Dongkrak Wisata dan Ekonomi Lokal
Off Road Lereng Gunung Kawi Berakhir di Lembah Indah Malang, Bupati Sanusi Dorong Jadi Wisata Minat Khusus
Lembah Indah Malang Makin Bersinar, Wisata Alam Favorit dengan Konsep Petualangan dan Edukasi
Polres Malang Buru Pelaku Penusukan di Gondanglegi, Korban Tewas Usai Terlibat Cekcok
PKL Pasar Bangil Protes Keras Penertiban Tanpa Solusi, Minta Pemkab Pasuruan Turun Tangan

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 20:00 WIB

Polres Malang Bongkar Arena Judi Sabung Ayam di Dampit, Respons Cepat Aduan Warga

Senin, 15 Desember 2025 - 18:41 WIB

Solidaritas Arek Malang Menggema untuk Sumatra, NGALAMALANG Buka Donasi Digital

Senin, 15 Desember 2025 - 18:25 WIB

Jalin Silaturahmi dan Tingkatkan Prestasi H. Misbahun Munir Juragan Tambang Gelar Lomba Latber Pacuan Kuda 

Minggu, 14 Desember 2025 - 06:33 WIB

DPRD Kabupaten Malang Apresiasi Event Off Road Lereng Gunung Kawi, Dinilai Dongkrak Wisata dan Ekonomi Lokal

Minggu, 14 Desember 2025 - 06:01 WIB

Off Road Lereng Gunung Kawi Berakhir di Lembah Indah Malang, Bupati Sanusi Dorong Jadi Wisata Minat Khusus

Jumat, 12 Desember 2025 - 20:36 WIB

Polres Malang Buru Pelaku Penusukan di Gondanglegi, Korban Tewas Usai Terlibat Cekcok

Jumat, 12 Desember 2025 - 20:27 WIB

PKL Pasar Bangil Protes Keras Penertiban Tanpa Solusi, Minta Pemkab Pasuruan Turun Tangan

Jumat, 12 Desember 2025 - 20:21 WIB

Kejuaraan Bola Voli Kapolres Malang Cup 2025 Resmi Bergulir, 502 Atlet Bertarung Rebutkan Trofi Bergengsi

Berita Terbaru