GWN Gandeng TNI dan Warga Gelar Aksi Bersih-Bersih di Penanggungan Malang

- Redaksi

Senin, 23 Juni 2025 - 07:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PENDOPOSATU.ID, KOTA MALANG – Semangat gotong royong membara di Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Yayasan Gubuke Wong Ngalam (GWN) bersama Batalyon Arhanud 2 Kostrad dan warga bahu-membahu menggelar Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS), sebuah inisiatif peduli lingkungan untuk membersihkan area kumuh dan saluran air pada Minggu pagi (22/06/2024).

Kegiatan GASS yang diinisiasi GWN ini bertujuan membersihkan sampah dan sedimen yang menumpuk, sekaligus menertibkan sistem pembuangan sampah di Kelurahan Penanggungan.

Lettu Suradi dari Yonarhanud 2/ABW/2 Kostrad menyampaikan, ada 30 personel yang diturunkan dalam kegiatan ini. Ia juga mengungkapkan kegembiraan melihat antusiasme warga sekitar.

“Kami di sini membantu masyarakat sekitar Penanggungan dalam rangka pembersihan sektor yang mungkin kelihatan kumuh agar bersih,” jelas Suradi.

“Harapan kami, wilayah Kelurahan Penanggungan dan mungkin seluruh Kota Malang ini bisa bersih dan kelihatan rapi.” tandasnya.

Menurutnya, program GASS yang digagas ini sangat luar biasa dan bisa menjadi langkah awal menuju Kota Malang yang lebih bersih dan tertata.

Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan kesiapan Yonarhanud 2 Kostrad untuk selalu membantu kegiatan kemasyarakatan yang berkaitan dengan kebersihan lingkungan.

“Untuk ke depan, kami dari Satuan Batalyon Arhanud 2 Kostrad siap membantu jenis kegiatan yang terkait dengan kemasyarakatan, apalagi yang berhubungan dengan kebersihan lingkungan dan hal-hal lain. Kami siap membantu,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua GWN, Lili Ulifa, menuturkan bahwa aksi ini merupakan bagian dari slogan komunitasnya: “bersama kita peduli dan bergerak.”

“Jadi, kami ingin bagaimana kita sebagai warga Malang bisa mewujudkan Kota Malang yang bersih, bebas banjir, dan sebisa mungkin bebas sampah,” ungkapnya.

Menurut Lili, penting bagi warga Malang untuk bersinergi dengan birokrasi, organisasi masyarakat, dan TNI guna mewujudkan kota yang bersih, bebas banjir, dan bebas sampah.

Baca Juga :  Sisi Gelap Rencana Pencakar langit 197 Meter di Malang, Warpel Minta KPK-Kejagung Usut Tuntas!

“Permasalahan sampah dan kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah, tetapi semua elemen masyarakat harus turut berpartisipasi menjaga lingkungan masing-masing,” ujarnya.

Ditempat yang sama, perwakilan warga Kelurahan Penanggungan dalam kesempatan tersebut juga menyuarakan keluhan serius terkait masalah pembuangan sampah.

Sebelumnya mereka juga mengeluhkan banyaknya pihak luar yang membuang sampah di wilayah mereka, menyebabkan penumpukan di luar jadwal dan menimbulkan bau tak sedap.

“Kami berharap ada penertiban pembuangan ini, ya seperti daerah lain. Daerah lain itu kan setelah jam 12 atau setelah jam 1 dini hari sudah bersih,” tutur perwakilan warga yang berharap adanya ketertiban jadwal pembuangan.

Selain itu, kondisi tempat pembuangan sampah (TPS) di RW 4 menjadi sorotan. Pagar yang rusak dan atap yang jebol sudah berulang kali dilaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan sempat viral di media sosial, namun belum ada tindakan nyata.

Warga berharap ada renovasi dan penertiban sistem pembuangan oleh sebab itu mereka juga menyatakan kesediaan untuk membantu penjagaan TPS dengan bantuan Linmas, asalkan ada koordinasi yang jelas dengan petugas DLH.

Meskipun masih ada pekerjaan rumah terkait pengelolaan sampah jangka panjang, aksi GASS ini menunjukkan kekuatan kolaborasi antara TNI, komunitas, dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan di Kota Malang.

Penulis : Gus

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Statemen Dewan Dituding Sakiti Atlet Porprov Kota Malang, Saniman: Kritik Ditujukan Penyelenggara
Malang Raya Bergerak! Walikota Apresiasi ‘Ngalam Rijik’, Warga Bahu Membahu Atasi Banjir
15 Tahun Setia Mengabdi, Eks Pengawal Artis Dibuang Mandala Finance Tanpa Pesangon
Sorot Mata Publik, Praktik Pungutan Paguyuban Sekolah di Malang Kembali Disorot
Pro Kontra Kedatangan Dr. Zakir Naik, Aktivis MCC: Indonesia Punya DNA Toleransi Kuat!
Dewan Kampung Nuswantara Edukasi Warga Desa tentang Cryptocurrency untuk Kemandirian Ekonomi
Dini Hari Berdarah di Malang, Konvoi Silat Berujung Maut, Satu Tewas Ditusuk Dua Kritis!
Dugaan Pungli Coreng Porprov Jatim IX di Malang, Benarkah Ada ‘Mafia’ di Balik Lapak Gratis UMKM?

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 19:14 WIB

SMPN 1 Tumpang Tanam Karakter Cinta Lingkungan Melalui MPLS 2025

Kamis, 10 Juli 2025 - 16:02 WIB

Sorot Mata Publik, Praktik Pungutan Paguyuban Sekolah di Malang Kembali Disorot

Kamis, 27 Februari 2025 - 14:49 WIB

Dukung Pendidikan, Axioo Indonesia Berikan Laptop ke Malang Autism Center

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:18 WIB

Prof. H Bisri: Hafidz Al-Qur’an Layak Jadi Anggota Polri Berintegritas

Jumat, 31 Januari 2025 - 08:59 WIB

Dekan Fakultas Hukum UMM : RUU KUHAP dan Restorative Justice: Mendesak untuk Segera Diselesaikan

Rabu, 22 Januari 2025 - 18:50 WIB

Pemagaran 30,16 Km di Laut Tangerang, Ini Pandangan Dosen UMM

Rabu, 22 Januari 2025 - 17:17 WIB

FISIP Universitas Brawijaya Gelar Konferensi Internasional Bertajuk “Digital Transaction in Asia VI”

Selasa, 14 Januari 2025 - 16:46 WIB

Universitas Brawijaya Malang Kolaborasi Dengan i-SPES Kembangkan Sistem Magdas Untuk Pemantauan Perubahan Iklim

Berita Terbaru