Film Dokumenter Topeng Malang Menolak Lupa, Ini Kata Arkeolog Malang, Dwi Cahyono

- Redaksi

Minggu, 29 September 2024 - 16:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PENDOPOSATU.ID, KOTA MALANG – Arkeolog Malang, Dwi Cahyono memberikan gambaran tentang Film dokumenter Topeng Malang Menolak Lupa yang dibuat seniman asal Malang. Menurutnya Malang itu memiliki akar yang kuat tentang Panji sebagai cerita yang sangat mewarnai Topeng Malang.

“Malang memiliki pembeda dengan tempat lain. Memiliki seni pertunjukan ber properti topeng. Di tempat lain, properti topeng itu tari. Di Malang itu tidak hanya topeng tapi sendratari. Jadi beda, kalo sendratari itu ada lakon,” jelasnya.

“Teman-teman Kranggan yang menampilkan lakon Purwo terutama Mahabharata. Kemudian juga menyajikan lakon-lakon konteks lokal seperti  mengangkat cerita dari Prasasti Kranggan untuk lakon pertunjukan. Kita juga eksplor bermacam-macam topeng. Termasuk topeng dengan cerita binatang yang ada di Candi Jago,” terang sejarawan ini pula.

Dikatakannya, bahwa Malang mengeksplorasi dari cerita sejarah seperti Mandala Putra Nusantara.

“Artinya bahwa sebenarnya eksplorasi topeng dari wayang  topeng Malang yang berkenaan dengan cerita akhir-akhir ini lebih ekspresif. Namun ada yang hilang terutama lakon Menak. Lakon-lakon yang berkembang di era perkembangan Islam. Lakon dari Persia. Awal kemerdekaan hampir hilang dan topeng-topeng Menak ini jarang dibuat,” jelasnya.

Baginya, pembuatan video Menolak Punah Topeng Malang perlu diapresiasi karena diharapkan akan memunculkan generasi-generasi baru.

“Topeng Malang adalah Malang Raya karena merupakan khasanah budaya Malang Raya yang mempunyai cerita panjang. Film ini akan kami pakai sebagai corong. Topeng Malang butuh roadshow. Kita suarakan, tidak hanya di Malang Raya tapi Nusantara, bila perlu internasional,” tukasnya.

Setuju dengan hal tersebut, Nashir selaku moderator dalam Jagongan tersebut mengatakan bahwa dirinya sependapat apabila ada kepedulian untuk mendokumentasikan dan menarasikan Topeng Malang, maka kesenian tersebut tidak akan punah.

Baca Juga :  Lagi !! GRIB Jaya Malang Demo Dugaan Jual Beli Rekom Gerindra Kabupaten Malang Senilai 8 M dan Tolak Mantan Napi Korupsi Nyalon Pilkada

“Sepakat bahwa itu tidak mungkin punah karena Topeng Malang itu lahir dari bawah. Dulu tidak ada yang mendukung tetap bisa berdiri. Akhirnya, dibawa keliling sama teman-teman aktivis yang pada akhirnya terbaca lebih luas lagi.

Mapping-mapping seperti ini yang harus dikuatkan,” ucap Nashir.

Baginya, narasi dan dokumentasi Tari Topeng Malang penting, sehingga keberadaan topeng akan akan tetap ada. “Media juga dapat menarasikan dan mempublikasikan agar Topeng Malang digaungkan sebagai upaya menolak punah,” ujarnya.

Pemutaran film Topeng Malang Menolak Punah ini digelar dengan Jagongan Bareng yang dihadiri Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Purwoto, pelaku seni dan budaya serta media.

Penulis : Yani

Editor : Dadang D

Berita Terkait

Diskopindag Malang Dorong Pemanfaatan MCC untuk Kegiatan Sosial dan Komersial Secara Berimbang
Wali Kota Malang Sulap Hutan Kota Malabar Jadi Ruang Publik Ramah Lingkungan dengan PKL Tertata
Penataan Pasar Oro-Oro Dowo: Langkah Awal Pemkot Malang Wujudkan Wisata Kota Ramah Pejalan Kaki
Terdesak Ekonomi hingga Curi Motor Keluarga, Modus Pelaku Pencurian di Sukun Terbongkar
Bea Cukai Malang Selamatkan Uang Negara Rp115 Juta, Gagalkan Pengiriman Ratusan Ribu Rokok Ilegal
Pramuka Kota Malang Tegaskan Pemilihan Ketua Kwarcab Ginanjar Sah, Marwah Tak Tercoreng!
Ginanjar Yoni Wardoyo Pimpin Pramuka Kota Malang, PELITA: Selama Tak Bawa Kepentingan Partai, Sah Saja
Tepis Kekhawatiran, Kwaran Kota Malang Solid dan Yakin Ginanjar Bawa Pramuka Lebih Profesional

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 20:26 WIB

Operasi Gabungan Bongkar Arena Sabung Ayam Ilegal di Blandit, Singosari

Jumat, 1 Agustus 2025 - 11:28 WIB

95 Persen Guru Honorer di Lawang Sudah ASN, Sisanya Menanti Dapodik dan PPG

Minggu, 27 Juli 2025 - 16:34 WIB

Mahasiswa UB Dorong Kemandirian Warga Mulyoagung Kelola Sampah Lewat Biopori

Minggu, 27 Juli 2025 - 09:24 WIB

Qintharra Yassifa Resmi Pimpin HIPMI Kabupaten Malang, Bupati Sanusi Dorong Penguatan Ekonomi Daerah

Minggu, 27 Juli 2025 - 09:12 WIB

Ratusan Warga Padati Sitirejo Cup 4: Turnamen Voli Jadi Ajang Hiburan dan Dongkrak Ekonomi Desa

Selasa, 22 Juli 2025 - 19:16 WIB

Hindari Kecelakaan Kelistrikan, PLN UP3 Malang Lakukan Internalisasi Program K3L Serentak di Seluruh ULP

Jumat, 18 Juli 2025 - 12:00 WIB

Ametri Bhumi Suci, Warga Singosari Rayakan Njenang Suro sebagai Perayaan Spiritual dan Sosial

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:32 WIB

Blak-blakan! GRIB JAYA Tantang Transparansi Dana Sampah TPST3R Mulyoagung di Malang

Berita Terbaru