Era Baru Pajak Daerah Database Terintegrasi untuk Peningkatan PAD Pemkab Malang

- Redaksi

Rabu, 12 Maret 2025 - 18:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Malang HM Sanusi tandatangani Perjanjian Kerja Sama Optimalisasi Pemungutan Pajak Pusat dan Pajak Daerah (PKS OP4D) Tahap VI yang berlangsung secara daring di Ruang T Pringgitan, Pendopo Agung Malang, Rabu (12/3/2025) pagi. (Doc. Prokopim)

Bupati Malang HM Sanusi tandatangani Perjanjian Kerja Sama Optimalisasi Pemungutan Pajak Pusat dan Pajak Daerah (PKS OP4D) Tahap VI yang berlangsung secara daring di Ruang T Pringgitan, Pendopo Agung Malang, Rabu (12/3/2025) pagi. (Doc. Prokopim)

PENDOPOSATU.ID, KAB MALANG – Pemerintah Kabupaten Malang resmi memasuki era baru dalam pengelolaan pajak daerah dengan diterapkannya integrasi data perpajakan antara Pemkab Malang, Direktorat Jenderal Pajak (DJP), dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK).

Kerja sama ini dikukuhkan dalam Perjanjian Kerja Sama Optimalisasi Pemungutan Pajak Pusat dan Pajak Daerah (PKS OP4D) Tahap VI yang berlangsung secara daring di Ruang T Pringgitan, Pendopo Agung Malang, Rabu (12/3/2025) pagi.

Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam sistem perpajakan daerah, di mana Pemkab Malang kini memiliki database yang selaras dengan pemerintah pusat. Bupati Malang Sanusi menegaskan bahwa integrasi ini menjadi kunci utama dalam meningkatkan efisiensi pemungutan pajak dan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Harapannya nanti database antara Pemerintah Daerah dan Pusat itu sama. Database ini menjadi acuan data potensi pajak, sehingga kepentingan terkait pajak seperti PBB, BPHTB, dan reklame dapat terintegrasi. Data tersebut akan langsung terkoneksi dengan DJP dan DJPK agar potensi pendapatan pajak dari pusat hingga daerah bisa dikelola lebih optimal,” jelas Bupati Sanusi.

Integrasi ini juga menjadi langkah strategis dalam mendorong transformasi digital di sektor perpajakan daerah. Dengan database yang telah klop, proses pemungutan pajak akan semakin transparan dan akurat.

“Selama ini masih ada perbedaan persepsi antara Pemkab Malang dengan DJP dan DJPK dalam penyelarasan data. Setelah satu-dua tahun upaya harmonisasi, akhirnya tahun ini data bisa benar-benar sama. Dengan data yang terintegrasi, penggalian potensi pajak dapat lebih maksimal, sehingga PAD juga meningkat,” tambahnya.

Tak hanya meningkatkan efisiensi, sistem ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran wajib pajak. Dengan sistem yang lebih akurat dan transparan, masyarakat dapat melihat bahwa pembayaran pajak bukan sekadar kewajiban, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap pembangunan daerah.

Baca Juga :  Kedapatan Curi HP, Seorang Warga Desa Ngenep Karangploso Diamankan Polisi

Hadir dalam pertemuan ini perwakilan DJP dan DJPK di tingkat Kanwil III Jawa Timur serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Malang.

Mereka menyambut baik kerja sama ini sebagai upaya nyata dalam mengoptimalkan penerimaan pajak daerah dan memastikan setiap potensi pendapatan dapat terkelola dengan baik.

Dengan adanya integrasi database ini, Kabupaten Malang kini semakin siap menghadapi tantangan pengelolaan pajak di era digital.

Optimalisasi pendapatan daerah melalui sistem yang lebih modern dan terintegrasi menjadi kunci utama dalam mempercepat pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Penulis : Ash

Editor : Gus

Berita Terkait

Mahasiswa UB Dorong Kemandirian Warga Mulyoagung Kelola Sampah Lewat Biopori
Qintharra Yassifa Resmi Pimpin HIPMI Kabupaten Malang, Bupati Sanusi Dorong Penguatan Ekonomi Daerah
Ratusan Warga Padati Sitirejo Cup 4: Turnamen Voli Jadi Ajang Hiburan dan Dongkrak Ekonomi Desa
Polres Pasuruan Rilis Kasus Asusila di Tutur, 7 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka
Hindari Kecelakaan Kelistrikan, PLN UP3 Malang Lakukan Internalisasi Program K3L Serentak di Seluruh ULP
Ametri Bhumi Suci, Warga Singosari Rayakan Njenang Suro sebagai Perayaan Spiritual dan Sosial
Blak-blakan! GRIB JAYA Tantang Transparansi Dana Sampah TPST3R Mulyoagung di Malang
SMPN 1 Tumpang Tanam Karakter Cinta Lingkungan Melalui MPLS 2025

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 12:48 WIB

Pelukis Kelas Dunia Dicuekin Kepala Daerah Sendiri, Seolah Lupa Dukungannya Saat Pilkada!

Rabu, 23 Juli 2025 - 17:55 WIB

Peduli Terhadap Korban Asusila, Komnas PPA Jawa Timur Datangi DPRD Gelar Audiensi

Selasa, 22 Juli 2025 - 18:01 WIB

Selama 7 Hari Operasi Patuh Semeru 2025 Jumlah Pelanggaran Menurun Kesadaran Berlalu Lintas Masih Rendah

Senin, 21 Juli 2025 - 18:15 WIB

Pelaku Pembunuhan di Purwosari Ditangkap, Motif: Sakit Hati Dilecehkan

Senin, 21 Juli 2025 - 18:05 WIB

Sidak Bangunan Liar di Winongan, Anggota DPRD Pasuruan Soroti Pelanggaran Sempadan Sungai

Minggu, 20 Juli 2025 - 21:07 WIB

Wujudkan Keadilan Sosial, YLBH Sakera Pasuruan Gelar Santunan dan Penguatan Struktur

Sabtu, 19 Juli 2025 - 12:20 WIB

Kasus Asusila Anak, Polisi Amankan 7 Warga Pasuruan dari Potensi Aksi Massa

Jumat, 18 Juli 2025 - 21:38 WIB

Dinas SDA Pasuruan Dituding Tebang Pilih Penertiban Bangunan Liar di Winongan, Warga Lapor DPRD

Berita Terbaru