DPRD Malang Dorong Perlindungan Hukum Cagar Budaya dan Kolaborasi Pelestarian yang Berkelanjutan

- Redaksi

Rabu, 7 Mei 2025 - 01:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Malang, Amarta Faza, ST, M.Sos.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Malang, Amarta Faza, ST, M.Sos.

PENDOPOSATU.ID, KAB MALANG – Momentum kegiatan “Jejak Kearifan – Merawat Nilai, Menjaga Tradisi” di Sumber Jenon, Tajinan, Kabupaten Malang, dimanfaatkan Anggota DPRD Kabupaten Malang, Amarta Faza, ST, M.Sos., untuk menekankan peran penting legislatif dalam perlindungan cagar budaya serta perlunya kolaborasi lintas sektor demi pelestarian yang berkelanjutan.

Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Malang, Amarta Faza, ST, M.Sos., menegaskan bahwa pihak legislatif memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan perlindungan hukum terhadap situs-situs bersejarah di wilayah Kabupaten Malang.

“Warisan seperti Sumber Ngembul bukan sekadar sumber air, tapi juga simbol gotong royong dan kesadaran ekologis masyarakat sejak masa kolonial. Ini adalah bentuk kearifan yang teruji oleh waktu, dan hari ini harus kita rawat sebagai sumber kehidupan masa depan,” ujar Anggota DPRD Kabupaten Malang dari Dapil Tajinan

Ia menyoroti pentingnya implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Cagar Budaya, yang memuat prinsip pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan warisan budaya secara berkelanjutan.

“Perda ini bukan hanya dokumen, tapi mandat politik dan moral bagi semua pihak. Pemerintah harus menggerakkan program pelestarian, akademisi melakukan validasi sejarah, dan masyarakat diberdayakan sebagai penjaga nilai-nilai lokal,” tegas Amarta.

Lebih lanjut, Amarta mengajak semua elemen untuk membangun kolaborasi nyata antara pemerintah, dunia pendidikan, dan komunitas lokal. Menurutnya, pelestarian budaya tidak boleh berhenti pada seremoni, melainkan harus menjadi gerakan yang membumi dan berkelanjutan.

“Kita tidak sedang melihat ke belakang, kita sedang menata masa depan. Dan masa depan Kabupaten Malang harus berdiri kokoh di atas fondasi nilai, adat, dan warisan leluhur,” pungkasnya.

Amarta dalam kesempatan tersebut juga mengapresiasi kegiatan yang digelar Amartya Bumi Kepanjian, seraya menyoroti beberapa masukan penting yang didapat.

Baca Juga :  Polisi Tetapkan 10 Orang Tersangka Kasus Pengeroyokan Yang Menewaskan Pemuda di Karangploso

“Dari kami yang ada di DPRD pasti sangat mengapresiasi ya bagaimana kegiatan-kegiatan terkait dengan kita menjaga nilai-nilai budaya, nilai-nilai luhur kita, terus kemudian bagaimana kalau mempreservasi, melindungi cagar budaya yang ada di kabupaten Malang.” ungkapnya.

“Banyak masukan yang kami dapatkan mulai dari bermacam-macam tadi Apakah kita sudah mendata secara lengkap terkait dengan cagar budaya kita? Terus apakah kita sudah memberikan sosialisasi yang cukup terkait dengan aturan-aturan hukum kita? Baik itu undang-undang maupun yang ada di daerah adalah terkait dengan Perda 3 tahun 2011. Sejauh mana efektifitasnya ini merupakan bagian dari kami yang ada di DPRD sesuatu yang perlu untuk kita evaluasi.,” pungkas Ketua Fraksi NasDem DPRD Kabupaten Malang.

Kedepan ia berharap kegiatan seperti ini bisa berlanjut, bisa memberikan input-input yang positif kaitannya bagaimana merevitalisasi maupun menjaga cagar budaya kita, maupun nilai-nilai luhur para leluhur.

Penulis : Gus

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Hindari Kecelakaan Kelistrikan, PLN UP3 Malang Lakukan Internalisasi Program K3L Serentak di Seluruh ULP
Ametri Bhumi Suci, Warga Singosari Rayakan Njenang Suro sebagai Perayaan Spiritual dan Sosial
Blak-blakan! GRIB JAYA Tantang Transparansi Dana Sampah TPST3R Mulyoagung di Malang
SMPN 1 Tumpang Tanam Karakter Cinta Lingkungan Melalui MPLS 2025
DLH Kabupaten Malang Akhirnya Angkat Bicara, Ada Apa dengan TPS3R Mulyoagung?
Sorot Mata Publik: Pengelolaan TPST 3R Mulyoagung Dipersoalkan GRIB Jaya, Ini Alasannya
Napak Tilas Hamid Rusdi: Upaya Menghidupkan Sejarah Pahlawan di Malang Selatan
Kreativitas Camat Pakisaji Bikin Kandang Ayam Minimalis, Jadi Simbol Ketahanan Pangan Warga

Berita Terkait

Sabtu, 26 Juli 2025 - 14:00 WIB

Tak Mau Menyerah, Korban Penipuan Fitra Ardhita Terus Perjuangkan Haknya

Rabu, 23 Juli 2025 - 00:10 WIB

Tragedi Rumah Tangga di Malang, Istri Tewas Ditikam, Suami Gantung Diri

Selasa, 15 Juli 2025 - 21:36 WIB

Detik-detik Penangkapan Pembunuh di Gempol: Kurang dari 24 Jam, Polres Pasuruan Ringkus Pelaku!

Jumat, 4 Juli 2025 - 16:51 WIB

Dini Hari Berdarah di Malang, Konvoi Silat Berujung Maut, Satu Tewas Ditusuk Dua Kritis!

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:19 WIB

Perwira TNI AL Dikeroyok di Terminal Arjosari: Rekaman Video Viral, Tiga Pelaku Dibekuk!

Kamis, 5 Juni 2025 - 23:01 WIB

BREAKING NEWS: Dokter AY Resmi Jadi Tersangka Kasus Kekerasan Seksual di Malang

Rabu, 23 April 2025 - 17:28 WIB

Skandal Dokter Predator Malang: Korban Terus Bermunculan, RS PH Kekeh Tak Bersalah!

Jumat, 18 April 2025 - 22:28 WIB

Kasus Dugaan Asusila Oknum Dokter RS PH Melebar: Empat Korban Muncul Dengan Pengakuan Mengejutkan

Berita Terbaru