Malang, pendoposatu.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus menunjukkan komitmennya dalam memperkokoh persatuan dan nasionalisme masyarakat. Melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Pemkab Malang menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan dan bela negara yang melibatkan berbagai perwakilan komponen masyarakat dari seluruh wilayah Kabupaten Malang.
Kegiatan yang berlangsung penuh antusias tersebut menghadirkan narasumber strategis, mulai dari dua anggota DPRD Kabupaten Malang, Rahmat Kartala dan Dofic Soroanggomo, hingga Kepala Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang. Kehadiran lintas unsur ini menegaskan bahwa penguatan nilai kebangsaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Malang, Agus Widodo, menegaskan bahwa sosialisasi ini dirancang sebagai upaya berkelanjutan untuk menanamkan semangat cinta tanah air dan kesadaran bela negara.
“Kami sengaja menghadirkan berbagai komponen masyarakat yang selama ini bersentuhan langsung dengan kehidupan sosial. Tujuannya untuk membentuk jiwa bela negara yang kuat, karena ini menjadi fondasi penting dalam menjaga keutuhan bangsa,” ujar Agus, Jumat (21/11/2025).
Menurut Agus, wawasan kebangsaan tidak bisa diberikan secara instan, melainkan harus terus diperkuat seiring perkembangan zaman. Setiap generasi, kata dia, memiliki tantangan yang berbeda, mulai dari pengaruh globalisasi hingga dinamika sosial di tingkat lokal.
“Yang terpenting adalah bagaimana kita menjaga dan membentuk bangsa ini agar tetap kokoh dan mampu kita bangun bersama, dari generasi ke generasi,” tegasnya.
Ia menjelaskan, sosialisasi semacam ini juga diarahkan untuk membangun kesadaran kebangsaan dari level paling dasar, yakni lingkungan RT dan komunitas masyarakat. Dengan demikian, nilai-nilai persatuan, toleransi, dan bela negara dapat tumbuh secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Agus pun mengapresiasi tingginya partisipasi peserta yang berasal dari berbagai latar belakang. Ia berharap materi yang disampaikan tidak berhenti pada tataran teori, tetapi mampu menginspirasi peserta untuk menjadi agen pemersatu di lingkungan masing-masing.
“Semangat kebangsaan harus hidup dan dirasakan. Harapannya, apa yang diperoleh di sini bisa ditularkan kepada masyarakat luas demi memperkuat kecintaan pada bangsa dan negara,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Malang menegaskan komitmennya untuk terus merawat nilai-nilai kebangsaan sebagai benteng menghadapi berbagai tantangan, sekaligus memperkuat harmoni sosial di tengah masyarakat.
Penulis : nes










