Malang, pendoposatu.id — Ajang E-Purchasing Awards 2025 yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menjadi panggung pembuktian komitmen daerah dalam mendorong digitalisasi pengadaan sekaligus penguatan UMKM lokal. Pada tahun ini, Kota Malang berhasil meraih Juara II kategori Pemerintah Kabupaten/Kota dengan transaksi terbanyak melalui platform Jatim Bejo.
Penghargaan tersebut diberikan dalam acara yang berlangsung di Gedung Setda Pemprov Jatim, Rabu (19/11). Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, menyerahkan langsung penghargaan kepada daerah terpilih. Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, hadir mewakili Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, yang pada waktu bersamaan menghadiri Rakornas BKN di Jakarta.
Kota Malang dinilai sukses mengoptimalkan strategi digitalisasi pengadaan barang dan jasa melalui Jatim Bejo, sebuah lokapasar khusus yang memfasilitasi pembelian produk UMKM oleh pemerintah daerah.
Sepanjang tahun penilaian, total transaksi Kota Malang mencapai Rp35.168.201.835, menjadikannya salah satu daerah dengan kinerja terbaik dalam pemanfaatan platform tersebut.
Nilai transaksi yang besar itu menunjukkan keberhasilan Kota Malang menjaga kontinuitas usaha UMKM serta mempercepat perputaran ekonomi daerah secara signifikan.
Usai menerima penghargaan, Wakil Wali Kota Ali Muthohirin menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas capaian tersebut.
“Penghargaan Transaksi Terbanyak kedua di Jatim Bejo ini membuktikan dua hal utama. Pertama transparansi pengadaan, dan kedua keberpihakan pada UMKM lokal,” ujar Ali Muthohirin.
Ia menegaskan bahwa Pemkot Malang terus menjalankan arahan Wali Kota Wahyu Hidayat, yaitu memastikan seluruh proses pengadaan barang/jasa berlangsung cepat, akuntabel, dan memberikan peluang luas bagi UMKM serta koperasi di Kota Malang.
Lebih lanjut, Ali Muthohirin berharap penghargaan ini menjadi pemacu semangat bagi seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Malang.
“Kami berharap prestasi ini menjadi motivasi bagi seluruh Perangkat Daerah untuk meningkatkan efisiensi dan memperluas penggunaan Katalog Elektronik Versi 6 dan Jatim Bejo. Mari kita jadikan Kota Malang sebagai pionir pengadaan digital yang inklusif dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Dengan pencapaian ini, Kota Malang kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu daerah terdepan dalam menerapkan sistem pengadaan digital yang transparan, efisien, dan berpihak pada pelaku usaha lokal.
Penulis : nes










