Malang, pendoposatu.id – Dinas Pendidikan Kabupaten Malang terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak bibit atlet berprestasi melalui ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang digelar setiap tahun. Program ini sekaligus menjadi wadah menjaring talenta muda sejak usia sekolah.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Nurul Sri Utami menegaskan bahwa O2SN bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sarana pembinaan atlet muda di tingkat kabupaten hingga nasional.
“Terkait dengan banyaknya atlet, setiap tahun kami mengadakan perlombaan O2SN. Dinas Pendidikan selalu memberikan apresiasi dan mencetak bibit unggul. Maksudnya, ketika kelas 9 lulus, kami sudah menyiapkan regenerasi dari kelas 7 dan 8 yang sudah dijaring,” ungkap Nurul usai mendampingi kunjungan Wakil Bupati Malang Hj Lathifah Shohib di SMPN 1 Singosari, Selasa (7/10/2025).
Menurutnya, pemetaan potensi atlet bahkan sudah dilakukan sejak tingkat SD. Namun, pembinaan secara intensif lebih banyak dilakukan di jenjang SMP, khususnya bagi siswa kelas 7 dan 8.
“Di Dinas Pendidikan kami mengimbau sekolah-sekolah untuk selalu mengapresiasi anak-anak yang memiliki talenta, misalnya renang. Kita sudah memetakan sejak SD, tapi biasanya ada yang tidak lanjut ke SMP, melainkan ke MTs. Karena itu, fokus penjaringan kami dimulai di SMP,” jelas Nurul.
Dinas Pendidikan juga memberikan uang pembinaan dan sertifikat penghargaan bagi atlet berprestasi di O2SN. Sertifikat tersebut ditandatangani langsung oleh Bupati Malang.
“Bentuk support dari kami yaitu memberikan uang pembinaan langsung ke atlet. Itu dari APBD Kabupaten Malang. Kalau provinsi dari APBD Provinsi, dan kalau pusat dari APBN. Jadi sesuai level perlombaannya. Setiap tahun selalu ada alokasi, tergantung dari capaian juara, apakah naik ke provinsi atau nasional,” tambah Nurul.
Nurul juga menjelaskan bahwa selain melalui Dinas Pendidikan, ada pula atlet yang mengikuti lomba secara mandiri lewat lembaga pendidikan masing-masing.
“Atlet itu kadang-kadang ada yang mandiri, tidak melalui Dinas Pendidikan. Lembaga kadang melapor, kadang tidak. Tapi kalau resmi, ya melalui O2SN mulai dari kabupaten, provinsi, hingga nasional,” tandas Nurul.
Dengan pola pembinaan berjenjang ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang optimis bisa terus melahirkan atlet muda berprestasi yang siap bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
Penulis : nes
Sumber Berita : liputan