PENDOPOSATU.ID, KOTA MALANG – Kekhawatiran sebagian pihak terkait terpilihnya Ginanjar Yoni Wardoyo sebagai Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Malang yang juga merupakan anggota DPRD, ditepis para Ketua Kwartir Ranting (Kwaran) di Kota Malang. Mereka justru menyambut kepemimpinan Ginanjar dengan optimisme tinggi, meyakini bahwa Gerakan Pramuka Kota Malang akan tetap independen, nonpolitis, dan fokus pada misi pendidikannya.
Ketua Kwaran Pramuka Klojen, FX.B. Bambang Purnomo, menegaskan keyakinannya atas profesionalisme Ginanjar. Menurutnya, latar belakang politik tidak akan menghalangi komitmen dalam mengemban amanah sebagai Ketua Kwarcab Pramuka Kota Malang.
“Saya yakin Kak Ginanjar akan profesional dalam menangani Gerakan Pramuka di Kota Malang dan saya juga optimis akan membawa gerakan Pramuka lebih baik,” ujar pria yang akrab disapa Kak Bambang ini pada Kamis malam (31/07/2025).
Ia juga mengingatkan bahwa sebelumnya, figur publik seperti mantan Wali Kota Malang Peni Suparto dan istri mantan Wali Kota, Farida, juga pernah memimpin Pramuka dan semua berjalan baik.
“Jangan lupa kota malang dulu juga dipimpin oleh Pak Peni Suparto merangkap Wali Kota Malang, dilanjutkan istri Abah Anton, ibu Farida dan semuanya berjalan baik-bakk saja,” ungkapnya.
Untuk memastikan Gerakan Pramuka Kota Malang tetap netral dan tidak terpengaruh kepentingan politik, Bambang menjelaskan bahwa Ginanjar tidak akan bekerja sendiri dan struktur organisasi Pramuka akan menjadi penjamin utama.
“Nantinya Kak Ginanjar tidak akan bekerja sendiri, di bawahnya ada pengurus yang siap bantu beliau dengan orang-orang yang punya kompetensi kepramukaan,” terang Kak Bambang.
Bambang juga membeberkan bahwa pengurus andalan Pramuka sangat memahami garis pemisah antara kegiatan Pramuka dan politik.
“Saya yakin tetap netral dalam bepolitik, dan teman-teman pengurus/andalan paham akan itu kapan kegiatan Pramuka kapan kegiatan politik dan akan menyaring bentuk-bentuk kegiatan yang berbau politik.” bebernya.
Ia menambahkan, para pembina di sekolah juga akan terus membimbing peserta didik untuk membedakan antara aktivitas kepramukaan dan politik.
“Anggota Pramuka Kota Malang banyak yang berpangkalan di sekolah tentunya para pembina akan memberi arahan kepada peserta didiknya untuk bisa membedakan ini politik atau Pramuka.” tambahnya.
Bambang juga menegaskan bahwasanya Pramuka itu selalu riang gembira, kalau pilihan politik terserah individu masing-masing, selama berbaju Pramuka dilarang mengikuti kegiatan yang berbau politik.
Hal senada, juga disampaikan Abdul Syukur Budi Santoso Sekretaris Kwartir Ranting Lowokwaru yang menyebut terpilihnya Ginanjar sebagai “udara segar” bagi Gerakan Pramuka Kota Malang.
“Kami yakin Kak Ginanjar bisa berperan sebagai Ka.Kwarcab untuk kemajuan Gerakan Pramuka Kota Malang. Kami yakin bahwa di bawah kepemimpinan Kak Ginanjar, Kwartir Cabang Kota Malang akan tetap independen dan bersifat nonpolitis,” tegasnya, menggambarkan keyakinan kuat para Kwaran akan netralitas kepemimpinan baru Ginanjar.
Budi menekankan bahwa setiap keputusan akan diambil dilakukan secara mufakat, bukan berdasarkan kepentingan tunggal.
“Nantinya Kak Ginanjar akan didampingi beberapa Wakil Ketua dan Andalan sesuai bidang masing-masing, dengan demikian keputusan akan dilaksanakan secara mufakat dan tidak dipengaruhi kepentingan politik.” terangnya.
Sedangkan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat dilakukan melalui pendidikan sejati gerakan Pramuka yakni gerakan pendidikan. Prinsip inilah yang akan menjadi landasan untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa Kwartir Ranting, sebagai garda terdepan Kwarcab, akan lebih aktif mendekati Gugusdepan (Gudep) di sekolah-sekolah, tempat pendidikan kepramukaan berlangsung.
“Kami Kwartir Ranting sebagai kepanjangan tangan dari Kwartir Cabang akan lebih dekat dengan Gugusdepan yang mana Pendidikan Kepramukaan dilaksanakan di Gugusdepan dengan keterlibatan Peserta Didik serta Wali Siswa,” lugasnya.
Dengan demikian, Kwartir Ranting akan menjadi jembatan informasi dan pemahaman bagi masyarakat terkait isu-isu politik, memastikan bahwa fokus Pramuka tetap pada pembinaan karakter generasi muda.
Dengan dukungan kolektif dari para Ketua Kwaran dan komitmen terhadap profesionalisme serta netralitas, kepemimpinan Ginanjar diharapkan mampu membawa Gerakan Pramuka Kota Malang tidak hanya semakin maju, tetapi juga bertaraf internasional, sembari tetap kokoh pada jati dirinya sebagai gerakan pendidikan yang independen.
“Kami dari Kwartir Ranting yang akan memberikan Pemahaman terhadap Masyarakat terkait Isu isu yang ada,” pungkasnya.
Penulis : Gus
Editor : Redaksi