PENDOPOSATU.ID, KAB MALANG – Anggota DPRD Kabupaten Malang dari Fraksi PKB, Abdulloh Satar, menegaskan bahwa program Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) tak hanya bertujuan meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi ibu rumah tangga.
Melalui pilot project B2SA di Desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, Abdulloh mendorong peran aktif perempuan, khususnya kader kesehatan desa, dalam pengelolaan kebun pangan terpadu dan budidaya ikan lele. Program ini dirancang berjalan selama lima tahun, dengan dukungan dana Rp15–16 juta per titik untuk kebutuhan bibit dan kolam portable.
“Pelaksananya mayoritas ibu-ibu kader kesehatan yang sudah lama mengabdi di desa. Ini bentuk penghargaan sekaligus pemberdayaan, karena hasil panen bisa dimanfaatkan untuk konsumsi keluarga atau dijual jika ada kelebihan,” jelas Abdulloh di sela kegiatan.
Tak hanya menekan ketergantungan pada konsumsi nasi, program ini juga mengajarkan masyarakat mengenal sumber karbohidrat dan protein dari bahan pangan lokal seperti singkong, ketela, dan sayuran.
Ia menambahkan, lahan minimal 200 meter persegi disiapkan oleh desa atau masyarakat secara swadaya, dengan komitmen tidak ditanami selain tanaman B2SA selama program berjalan.
“Hasil dari kebun dan kolam tidak hanya berguna untuk perbaikan gizi anak-anak, tetapi juga bisa memberi tambahan penghasilan bagi keluarga. Harapannya, ini menjadi praktik yang bisa berkembang ke desa-desa lain,” tutupnya.
Program B2SA di Desa Tirtomoyo merupakan bagian dari strategi ketahanan pangan berbasis masyarakat yang diintegrasikan dengan pelatihan digital marketing, perizinan peternakan, dan pengelolaan limbah. (ASH)
Penulis : Ash
Editor : Gus