Hadir di Rumah Budaya Ratna, Sam HC Ingin Menjadikan Ruh Kebudayaan di Pemerintahan

- Redaksi

Kamis, 12 September 2024 - 09:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Bakal Calon Walikota Malang, Sam HC saat hadir di Rumah Budaya Ratna

Foto : Bakal Calon Walikota Malang, Sam HC saat hadir di Rumah Budaya Ratna

PENDOPOSATU.ID, KOTA MALANG – Setelah dilaunching Sabtu 24 September 2024 lalu, Rumah Budaya Ratna (RBR) yang berada di Jalan Diponegoro Nomor 3 Klojen Kota Malang menunjukkan eksistensinya dengan menghelat acara bertajuk Silaturahmi Seniman Budaya Malang Raya yang digelar. Senin (9/9/2024).

Dalam pertemuan tersebut, diisi pembacaan musikalisasi puisi. Diantaranya oleh Guru Besar Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang (UM) Prof. Djoko Saryono, Nashir Ngeblues, Ganis Rumpoko hingga Heri Cahyono.

Tidak hanya itu, acara yang dikemas sederhana namun sarat ilmu pengetahuan ini juga menyajikan pandangan tentang kesenian dan kebudayaan dari kacamata para seniman dan budayawan se Malang Raya.

Heri Cahyono atau akrab disapa Sam HC, Bakal Calon Walikota Malang mengaku sengaja datang dalam perhelatan tersebut lantaran ingin menjadikan ruh kebudayaan di Pemerintahan.

“Kenapa kami datang dalam acara ini, karena jika kami diijabah untuk dapat memimpin Kota Malang. Budaya akan kami jadikan ruh di Pemerintahan,” ungkapnya.

Menurut Sam HC, negara yang kacau karena ruh budayanya tercabut dari akar budayanya.

“Maka, persepsi budaya itu harus disamakan, jadi budaya itu bukan semata tari-tarian. Budaya itu adalah sebuah kesepakatan lokal untuk mengelola sumber daya Illahi,” jelasnya

Bagi Sam HC budaya terbagi menjadi 2 yaitu tangible dan intagible, berwujud dan tidak berwujud.

“Yang tidak berwujud bisa dalam bentuk karakter, dialek dan sebagainya. Kebudayaan itu lengkap, ada tata cara menyelesaikan masalah, ada bagaimana kita hidup ramah lingkungan, ada pendidikan, sopan santun. Ini yang harus menjadi karakter. Budaya di Malang karakternya dinamis. Maka, Pemerintahnya juga harus dinamis tidak boleh stagnan. Itu adalah ruh,” tegasnya.

“Maka, kami ingin menjadikan kebudayaan sebagai pilar, core of the core di sistem pemerintahan karena negara yang tercerabut dari budayanya maka akan kehilangan identitas,” imbuh Sam HC.

Baca Juga :  Polisi Selidiki Penyebab Kematian Pemuda di Gondanglegi Malang

Di tempat yang sama, Taufiq Saguanto memandang bahwa kegiatan tersebut patut diapresiasi karena mampu memberi ruang pada calon baru untuk diajak komitmen membuat strategi budaya.

“Mestinya calon-calon lain juga bisa menggunakan rumah-rumah budaya sebagai tempat berkomitmen dengan para budayawan,” tutur Taufiq.

Dalam kesempatan tersebut dirinya berharap agar para pelaku budaya memiliki ruang yang luas dan pemimpin Kota Malang dapat membuat kebijakan yang berpihak kepada para budayawan dan seniman.

Hal senada diungkapkan Ketua Kelompok Bermain Mlebu Metu Jatmiko Adi Widodo atau biasa disapa Wak Jo. Ia menilai gelaran Silaturahmi Seniman Budaya di RBR sangat bagus karena di Kota Malang perlu ruang-ruang pertemuan dengan muatan seni dan sosial budaya yang bisa menjadi salah satu art space sebagai ekosistem literasi seni budaya.

Ia pun memberikan masukan agar ke depan dapat mengundang anak muda untuk kegiatan kebudayaan.

“Menurut saya, anak muda adalah garda terdepan dalam pengembangan seni budaya. Jika kita tidak mengajak anak-anak muda untuk ikut serta dalam setiap perbincangan ataupun diskusi budaya, kita akan stagnan dengan euforia budaya di masa kita sendiri,” jelasnya.

Menanggapi hal ini, Nashir Ngeblues selaku moderator mengatakan jika mengundang gen z sudah menjadi bagian dari program RBR karena memang harus terjadi regenerasi.

Nashir pun menilai, secara umum acara yang digelar cukup dinamis apalagi dengan semangat semua tamu yang hadir dalam memberikan tanggapan atas kekurangan dan kelebihan situasi kesenian dan kebudayaan di Kota Malang.

Kemudian, Benny Ibrahim selaku adik bungsu Ratna Indaswari mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memajukan kebudayaan. “Kami ingin Kota Malang menjadi barometer kebudayaan di Jawa Timur dan sebagai meet point budaya.

Baca Juga :  Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan di Kota Batu, PGP Gelar Pameran Hasil Belajar

Ia pun menyampaikan jika kegiatan diskusi sering dilakukan di RBR. Misalkan bedah buku, sajian musik maupun teater serta kepenulisan.

Saat disinggung kehadiran Bacalon Walikota Malang. Dirinya menuturkan jika pihaknya mengundang semua budayawan dan seniman se Malang Raya.

“Kita tidak ada tendensi politik, Rumah Budaya Ratna Indaswari itu netral dan tidak beraliansi pada salah satu partai,” tutup Benny Ibrahim.

Penulis : Yani

Editor : Dadang D

Berita Terkait

Diskopindag Malang Dorong Pemanfaatan MCC untuk Kegiatan Sosial dan Komersial Secara Berimbang
Wali Kota Malang Sulap Hutan Kota Malabar Jadi Ruang Publik Ramah Lingkungan dengan PKL Tertata
Penataan Pasar Oro-Oro Dowo: Langkah Awal Pemkot Malang Wujudkan Wisata Kota Ramah Pejalan Kaki
Terdesak Ekonomi hingga Curi Motor Keluarga, Modus Pelaku Pencurian di Sukun Terbongkar
Bea Cukai Malang Selamatkan Uang Negara Rp115 Juta, Gagalkan Pengiriman Ratusan Ribu Rokok Ilegal
Pramuka Kota Malang Tegaskan Pemilihan Ketua Kwarcab Ginanjar Sah, Marwah Tak Tercoreng!
Ginanjar Yoni Wardoyo Pimpin Pramuka Kota Malang, PELITA: Selama Tak Bawa Kepentingan Partai, Sah Saja
Tepis Kekhawatiran, Kwaran Kota Malang Solid dan Yakin Ginanjar Bawa Pramuka Lebih Profesional

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 08:49 WIB

MAN 1 Pasuruan Gelar Kuliah Tamu Prodistik ITS: Dorong Semangat Digitalisasi Pendidik

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 16:49 WIB

Bukan Sekadar Baris-Berbaris: Polres Pasuruan Gembleng Pelajar SMAN 1 Lumbang Jadi ‘Agen’ Bela Negara!

Jumat, 1 Agustus 2025 - 20:54 WIB

Dituduh Gunakan Logo Palsu, YLBH SAKERA Tegaskan Legalitasnya dengan SK Menkumham

Jumat, 1 Agustus 2025 - 20:34 WIB

Kolaborasi Ciamik Satlantas dan Warga: Bukti Kesigapan Atasi Insiden Lalu Lintas di Bangil

Rabu, 30 Juli 2025 - 19:25 WIB

Wahyu Nugroho Beberkan Fakta di Balik Tuduhan Advokat Ilegal Kasus Gempol-9

Senin, 28 Juli 2025 - 18:53 WIB

Diduga Dukun Cabul Kembali Beraksi di Kota Pasuruan, Korban Lapor Polisi

Minggu, 27 Juli 2025 - 12:48 WIB

Pelukis Kelas Dunia Dicuekin Kepala Daerah Sendiri, Seolah Lupa Dukungannya Saat Pilkada!

Sabtu, 26 Juli 2025 - 20:02 WIB

Wacanakan Datangkan 1.070 Sapi FH Australia, Nawasena Perkuat Ekonomi Peternakan Pasuruan

Berita Terbaru