Hindari Pendanaan Cukong Bandar Politik di Pilkada Malang Raya

- Redaksi

Minggu, 21 Juli 2024 - 15:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi | Foto Istimewa

Ilustrasi | Foto Istimewa

PENDOPOSATUID,- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak bakal digelar tahun ini bahkan, sudah tinggal hitungan bulan lagi. Namun, kontestasi pesta demokrasi itupun tak lepas dari tangan tangan para ‘Cukong politik’ yang ikut serta atau andil dalam kontestasi lima tahunan itu.

Berdasarkan survei Komisi Pemberantasan Korupsi pada tahun 2018 memperlihatkan adanya 82,3 persen dari calon kepala daerah yang diwawancarai mengakui adanya donatur dalam pendanaan pilkada.

Menanggapi adanya Cukong Politik atau Bandar Pilkada khususnya di Wilayah Malang Raya Fajar SH Inisiator Dialogika Kamisan mendukung untuk menolak calon kepala daerah dibiayai cukong atau bos. Menurutnya, sistem perpolitikan Indonesia memungkinkan terjadi kepenting “Cukong” atau pemodal, karena negara tidak memfasilitasi kebutuhan setiap kontestan.

“Negara tidak memfasilitasi para calon ini, Sehingga Cukong menangkap peluang itu, apalagi banyak calon pejabat yang berhasrat ingin maju tapi tidak punya modal” Ujar Fajar, Sabtu (20/07/2024).

Jika negara menyediakannya kata Fajar, Maka “Equality Before The Law” atau kesetaraan hukum termasuk cara berpolitik yang sehat dapat terwujud.

“Kebutuhan kampanye itu pakai modal, kalau negara menyediakan semua perangkat yang dibutuhkan mulai dari yang dipilih sampai pemilih akhirnya pesta demokrasi yang suci bisa tercapai” Lanjutnya.

Fajar memberikan contoh, Negara membuatkan Iklan kampanye dengan menampilkan seluruh Calon “akhirnya aturan hukum tegas “siapapun yang nantinya maju tidak perlu mengeluarkan dana kampenye dengan memasang banner diberbagai tempat termasuk politik uang,” ungkapnya.

Lebih lanjut Fajar menjelaskan, Apa yang terjadi saat ini Banyak pejabat terpilih disibukan dengan upaya mengembalikan modal investor selama kampanye, Akhirnya kepentingan menjabat sebagai kepala daerah jadi berubah.

“Potensi terjadinya korupsi dan bagi – bagi proyek masih bisa terjadi apabila sistem Perpolitikan begini dan ini juga bisa terjadi di Malang Raya” Katanya.

Baca Juga :  Pilpres 2024, Joko Widodo Sebut Presiden Boleh Berkampanye

Saat ditanya bagaimana posisi masyarakat harus bersikap, Fajar menyampaikan bahwa masyarakat hanya mengkonsumsi apa yang ditampilkan dan disajikan oleh negara , termasuk sistem politik yang sudah terbangun

“Perpolitikannya caranya begitu ya masyarakat hanya mengikuti. Harusnya negara menyediakan semuanya termasuk edukasi masyarakat,” imbuhnya.

Situasi Politik di Indonesia ia berpendapat, ikut andilnya cukong sebagai penyandang dana dalam membiayai para calon kepala daerah yang ikut pilkada itu berimplikasi pada korupsi kebijakan. Untuk itu mari ‘Kita stop pendanaan Cukong politik atau bandar politik di Pilkada Malang Raya.

Penulis  :  Agus 

Editor    :  Redaksi 

Berita Terkait

Gelar Bukber, DPC PDI Perjuangan Kota Malang, Terus Kawal Isu-isu Krusial
Aspirasi Warga Terwujud: Jalan Menuju Punden Sumberkunci Dipaving “Gerindra Care”
Ketua Umum PDIP Keluarkan Instruksi, Kepada Kepala Daerah Diharap Menunda Perjalanan ke Retret di Magelang
Kompak, Pemuda Lintas Agama Malang Raya Deklarasikan “Tegakkan Netralitas Pilkada 2024 Untuk Pemilu Damai dan Berintegritas” 
Ini Kata Calon Bupati Malang H.M Sanusi Saat Mendapatkan Nomor Urut 1 Pada Pilkada 2024 
M Anton Lolos Vermin, Ketua DPRD Kota Malang Minta KPU Dengarkan Aspirasi Masyarakat
Polling Calon Bupati Malang 2024
Polling Calon Walikota Malang 2024

Berita Terkait

Selasa, 22 Juli 2025 - 18:01 WIB

Selama 7 Hari Operasi Patuh Semeru 2025 Jumlah Pelanggaran Menurun Kesadaran Berlalu Lintas Masih Rendah

Senin, 21 Juli 2025 - 18:15 WIB

Pelaku Pembunuhan di Purwosari Ditangkap, Motif: Sakit Hati Dilecehkan

Minggu, 20 Juli 2025 - 21:07 WIB

Wujudkan Keadilan Sosial, YLBH Sakera Pasuruan Gelar Santunan dan Penguatan Struktur

Sabtu, 19 Juli 2025 - 12:20 WIB

Kasus Asusila Anak, Polisi Amankan 7 Warga Pasuruan dari Potensi Aksi Massa

Jumat, 18 Juli 2025 - 21:38 WIB

Dinas SDA Pasuruan Dituding Tebang Pilih Penertiban Bangunan Liar di Winongan, Warga Lapor DPRD

Jumat, 18 Juli 2025 - 21:05 WIB

Jaringan Narkoba di Prigen Terbongkar! Dua Pengedar Sabu Dibekuk Satresnarkoba Polres Pasuruan

Kamis, 17 Juli 2025 - 22:26 WIB

Kisah Inspiratif SMAN Taruna Madani Bangil Setelah Mandiri, Cetak Calon Pemimpin Bangsa

Selasa, 15 Juli 2025 - 21:36 WIB

Detik-detik Penangkapan Pembunuh di Gempol: Kurang dari 24 Jam, Polres Pasuruan Ringkus Pelaku!

Berita Terbaru